‘Aku Rela Tak Makan, Asal Susu untuk Suamiku Terpenuhi’

Berbagisemangat.com – Cobaan hidup setiap manusia berbeda satu sama lain. Peristiwa menyedihkan inilah yang dialami pasutri asal Malaysia ini.

Adalah Asiah Awang yang menceritakan pengalaman betapa berat dan sedihnya mendampingi suami yang terkena kanker otak dan hidung.

Ia rela menggantikan pekerjaan sang suami menjadi tukang masak di sebuah sekolah dan mengumpulkan getah karet untuk membeli kebutuhan suaminya, Zakaria Salleh.

Wanita 52 tahun itu bekerja mulai jam 4 pagi untuk memasak di sekolah, ia kembali ke rumah jam 8 pagi untuk memberi susu kepada sang suami. Setelah itu ia melanjutkan pekerjaanya mengumpulkan getah karet.

Meskipun sulit, Asiah mengaku akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk sang suami.

” Setiap hari saya memberi suami saya lima kali minum susu untuk menggunakan tabung. Saya juga mengurusi kedua anak saya.” ucapnya seperti dikutip dari hmetro.com.my, Senin 6 Agustus 2018.

Anak sulung Asiah sudah dewasa, namun belum bekerja. Dia hanya membantu merawat sang ayah.

“Anak saya yang pertama berumur 26 tahun, dan belum bekerja. Dia hanya membantu saya mengangkat bapak setiap saya ingin memberinya susu. Sementara yang termuda masih sekolah.” lanjutnya.

Dua pekerjaan berat yang dilakukanya belum mampu menutupi biaya yang harus ia keluarkan untuk kebutuhan sang suami.

Dari pekerjaan itu ia hanya mendapat upah sebesar RM 500 dan bantuan dari pemerintah (departemen kesejahteraan sosial) hanya sebesar RM 150 sebulan.

Sedangkan sang suami setidaknya membutuhkan biaya sebesar RM 1,000 sebulan.

Asiah mengatakan bahwa kadang-kadang mereka dipaksa untuk mengikat perut, menahan lapar, untuk memastikan sang suami mendapat susu yang cukup.

“Saya tidak keberatan jika saya tidak makan karena pendapatannya tidak pasti dan tidak bisa keluar setiap kali hujan turun, tetapi saya berdoa agar susu suamiku selalu tercukupi,” katanya.

Related posts