Berbagisemangat.com – Pernikahan dibawah umur memang tengah menjadi topik terhangat yang banyak dibicarakan masyarakat Indonesia saat ini. Terutama mendengar kisah pernikahan anak remaja yang masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas 2 SMP yang membuat heboh dunia maya.
Betapa tidak, di usianya yang masih sangat belia anak-anak lain mungkin masih asik bermain. Namun siapa mengira bahwa kedua anak yang masih belia tersebut sudah mantap memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dan menikah dengan kekasih pujaan. Pernikahan keduanya pun tak ayal menuai pro kontra dikalangan masyarakat dan para orangtua.
Akan tetapi, berbicara mengenai pernikahan di usia yang masih sangat belia. Kali ini ada kisah pilu dari seorang anak balita yang usianya 5 tahun. Di usia tersebut ia pun meminta kedua orangtuanya untuk menikahnya dengan temannya.
Kejadian semacam ini tentu saja menuai banyak pembicaraan terutama dari para netizen. Bagaimana bisa di usia 5 tahun seorang anak memutuskan untuk menikah. Namun setelah mengetahui alasannya kita semua akan ikut terenyuh dengan kisah malang anak balita perempuan ini.
Usia yang Tak Lagi Lama
Dikutip dari vemale.com, anak bermana Eileidh Paterson berusia 5 tahun ini adalah seorang gadis yang tengah berjuang melawan penyakitnya. Penyakit langka yang dideritanya adalah neuroblastoma, yakni penyakit kanker yang menyerang bagian sel saraf dan membuat hidup si gadis kecil ini tidak lagi lama.
Memahami bahwa waktu hidupnya di dunia tidak lama lagi, Eileidh meminta kedua orangtuanya untuk menikahkannya sebelum ia meninggal.
Menginginkan Pernikahan Bak Negeri Dongeng
Kepada kedua orangtuanya, Eileidh meminta untuk dibuatkan pernikahan bak di negeri dongeng. Ia berkata bahwa ia ingin dinikahkan dengan temannya bernama Harrison Grier yang berusia 6 tahun.
Atas restu dari kedua orangtua anak-anak ini, mereka pun akhirnya menjalani upacara pernikahan dengan tema Disney. Meskipun upacara pernikahan yang digelar cukup sederhana, namun keduanya terlihat begitu semangat dan menikmati gelaran yang satu ini.
Gelaran Upacara Pernikahan yang Sederhana
Menurut ayah mempelai laki-laki menjelaskan bahwa Harrison belum pernah ke acara pernikahan sebelumnya. Jadi semuanya adalah hal yang baru untuknya. Namun demikian, diakui sang ayah bahwa Harrison sangat bersemangat dan tertarik untuk melakukan rangkaian upacara pernikahan tersebut.
Kata sang ayah, putranya sendiri cukup memahami apa yang tengah terjadi. Dan sejak bertemu dengan Eileidh, ia tak bisa berpisah darinya. Ia pun peduli dengan temannya yang tengah dalam kondisi sakit. Harrison pun seolah bersedia untuk melakukan apa saja demi kebahagiaan Eileidh.
Harrison mengatakan pada kedua orangtuanya bahwa ia sangat menyayangi Eiledih. Sementara Eileidh sendiri selalu bilang pada suster yang menjaganya di rumah sakit bahwa ia memiliki seorang kekasih bernama Harrison.
Ia yakin bahwa suatu hari nanti ia dan Harrison akan melangsungkan pernikahan bak cerita dongeng saat mereka sudah dewasa nanti. Hal ini tentu saja menuai haru yang besar pada kedua orangtuanya.
Bahkan suster yang selalu menjaga Eiiledih sendiri dibuat haru dengan apa yang keluar dari mulut gadis kecil ini.
Meskipun upacara keduanya dilakukan dengan sederhana. Namun gadis kecil itu terlihat sangat bahagia tatkala mimpi besarnya untuk melaksanakan pernikahan dapat terwujud. Lengkap dengan disaksikan para keluarga dekat dan sahabat-sahabat Eileidh di Rumah sakit akhirnya pernikahan mengharukan ini dilaksanakan.
