Bawa Peti Mati, Cara Unik Bupati Boltim Sosialisasi Bahaya Covid-19

Berbagisemangat.com – Bupati Bolmong Timur Sehan Salim Landjar SH, turun langsung di tengah masyarakat untuk memberi sosialisasi tentang bahaya serta pencegahan virus Corona atau Covid-19 (Corona Virus Desease 2019).

Sambil berdiri di atas mobil dinasnya, Bupati ini mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran covid-19.

Menjaga kebersihan diri, mengatur jarak dengan warga dan yang terpenting tetap tinggal di rumah sampai ada pembertahuan selanjutnya dari pemerintah.

“Mari kita bersama mencegah penyebaran wabah Coronavirus. Jangan keluar daerah, dan yang pulang kampung harus mengkarantina diri selama 14 hari. Jangan sampai sudah membawa virus masuk ke Boltim dan mengancam jiwa warga lainnya. Pada dasarnya, kita mencegah agar tidak ada virus tembus ke tanah tercinta ini,’’ ungkapnya.

 

Bupati ini yakin jika seluruh masyarakat Boltim mengikuti anjuran pemerintah, maka bisa dipastikan kita mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

‘Jangan dulu berinteraksi atau berdekatan sampai berjabat tangan dengan orang lain yang baru datang dari luar daerah, meskipun itu orang terdekat atau keluarga kita. Tunggu sampai 14 hari kedepan dan tidak muncul gejala sakit karena tertular Covid-19 baru boleh kita bersentuhan,’’ tegasnya. Pemda tidak melarang masyarakat untuk beraktivitas, namun harus patuh edaran pemerintah.

Yang menarik, Bupati ikut membawa peti mati berwarna putih, sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat akan bahayanya Covid-19.

Di bagian depan mobil yang membawa peti mati itu, tertulis kalimat “AWAS BAHAYA CORONA. JIKA TIDAK PATUH UNTUK TETAP DI RUMAH, AKAN MENEMPATI PETI MATI.”

Usai melakukan sosialisasi, Bupati ini menyampaikan saat ini Pemkab Boltim memperketat pengawasan di empat pintu masuk daerah ini. Setiap warga yang masuk diperiksa. Sementara warga Boltim tetap diimbau untuk tinggal di rumah dan membatasi aktivitas.

Sebagai konsekuensi dari imbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah dan membatasi aktivitas, tentu berakibat kurangnya penghasilan warga. Untuk itu, Pemkab Boltim memyediakan bantuan bahan pokok kepada 15 ribu kepala keluarga, dengan anggaran Rp 30 miliar.

Related posts