Bukan Pakai Zoom, Guru dan Murid di Desa Ini Belajar Pakai Radio

Sejak pandemi corona melanda, pemerintah menetapkan kebijakan untuk belajar daring di rumah. Tak ada lagi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah.

Namun, kebijakan belajar daring ini tak bisa berjalan mulus karena satu dan lain hal. Salah satunya ialah akses internet yang terbatas.

Kalau sudah begini, alternatif lain pun harus dicari agar siswa tetap bisa belajar, salah satunya menggunakan radio. Radio bisa menjadi alternatif komunikasi jarak jauh, dengan harga yang terjangkau.

Seperti halnya yang terjadi di desa Punik, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Di desa ini, akses internet belum menjangkau setiap sudut daerah.

Alhasil, radio pun dipakai untuk alat komunikasi jarak jauh agar proses belajar tetap berjalan baik. Sebuah SD di desa ini menggunakan perangkat radio dengan frekuensi RAPI 14.320.0.

Dengan media komunikasi ini, guru dan murid bisa mendengarkan, menyimak dan berdiskusi dengan baik. Dalam unggahan pengguna akun Facebook Randy Bimantara terlihat, guru dan muridnya bisa berkomunikasi dengan menggunakan radio.

Related posts