Cerita Pilu Sopian Idap Tumor Sebesar Bola Sepak di Pahanya

Berbagisemangat.com – Tumor tulang yang menyerang tubuh Sopian (18) membuat paha kaki kanannya membengkak sebesar bola sepak. Lelaki yang hanya lulusan SD tersebut hanya bisa berbaring di atas kasurnya.

Sopian merupakan anak pertama dari pasangan Eti (39) dan Muhktar (39). Keluarga kecil ini tinggal di sebuah rumah sederhana beralaskan kayu di Kampung Limbangan RT 2 RW 24, Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Saat ditemui detikcom, Sopian sedang berbaring di atas kasurnya. Ibunya tidak memiliki penghasilan, ia hanya seorang ibu rumah tangga. Sedangkan ayahnya, hanya seorang buruh tani yang penghasilannya pun pas-pasan.

“Belum ada hasil diagnosanya apa kanker tulang atau seperti apa. Tapi dugaan dokter sementara itu (kanker tulang),” ujar Eti, Kamis (4/6/2020).

Tubuhnya sangat kurus hingga nyaris terlihat tulang dan kulit pucatnya. Menurut Eti, kondisi Sopian semakin parah hingga berat badannya terus menurun, hanya 32 kilogram.

“Sekarang sangat kurus pisan (sekali). Apalagi sebelumnya Sopian terlahir prematur,” tuturnya.

Sopian mulai mengalami pembengkakan pada bulan November 2019 lalu. Saat itu, ia terjatuh saat berjalan di sawah. Ketika itu ia tidak merasakan sakit atau gejala apapun.

Saat awal Ramadhan, Sopian mulai merasa panas badan, pahanya pun mulai membesar. Hingga akhirnya membengkak sebesar bola sepak.

“Gak kerasa apa-apa. Paling sempat panas dan ini rasanya berat,” lirih Sopian yang sedari tadi membisu.

“Kalau dulu pas kecil ada bintik-bintik kecil. Gak ada curiga kalau itu tumor,” timpal Ibunya.

Melihat kondisi anaknya, Eti dan Mukhtar mencari bantuan ke tetangga sekitar. Beruntung, ada tetangga yang bisa mengantarkan Sopian ke Puskesmas menggunakan mobil dari desa.

Hingga akhirnya sempat dicek ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Namun saat akan lakukan tes, gula darah Sopian tinggi dan tes pun ditangguhkan.

“Kemarin ke rumah sakit lagi, tapi karena gula darahnya tinggi tidak jadi,” ujarnya.

Kata Eti, sejauh keterangan sementara dari dokter, Sopian diduga mengalami kanker tulang. Dokter menyarankan agar kaki Sopian diamputasi agar menghindari infeksi ke sekujur tubuhnya.

“Beruntung tidak pecah kata dokter. Kalau pecah, darah dan nanahnya akan terus keluar,” katanya lagi.

Selain itu, di tengah kondisi kesehatan Sopian yang terus menurun, keluarganya terhambat oleh ketentuan birokrasi. Seperti pengajuan BPJS BPI yang tidak bisa didapatkan hanya karena alasan bukan pasien rawat inap melainkan pasien rawat jalan.

“Tadinya mau diinap tetapi kondisi Sopian lagi naik gulanya, tidak jadi di rawat di sana,” ujarnya.

Sambil menahan air matanya, Eti mengharapkan kesembuhan anak pertamanya itu. Ia pun menantikan uluran tangan pemerintah agar putranya mendapatkan pengobatan yang maksimal. Terlebih lagi, kondisi Sopian memaksanya tidak bisa bermain dan belajar seperti anak lain seusianya.

“Saya mohon doanya buat kesembuhan Sopian. Dan juga saya bingung biaya kedepannya, terutama ongkos dan kehidupan selanjutnya Sopian,” lirihnya.

Artikel : detik.com

Related posts