Di Balik Bersih dan Rapihnya Kota Madinah Meski Minim Tempat Sampah

Berbagisemangat.com – Mendengar nama Madinah tidak lepas dari sejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Bahkan ketika kali pertama menginjakkan kaki di tanah kecintaan Rasulullah ini, hati ini terasa bergetar.

Keramahtamahan dan ketulusan masyarakatnya begitu dirasakan siapapun jamaah yang singgah di kota itu. Itulah Kota Madinah dari kota ini Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Madinah bersih

Madinah Al Munawaroh juga merupakan tempat terakhir nabi di dunia ini, Rasul wafat di kota ini dan di makamkan berdekatan dengan rumahnya yang sekarang dijadikan tempat ziarah para jamaah usai melaksanakan salat di Masjid Nabawi.

Sebelumnya Madinah bukanlah kota idaman bagi perkembangan Agama Islam, tapi  Madinah yang dulunya bernama kota Yatsrib ini memiliki magnet yang sangat kuat sekali dan menjadi idaman kaum muslimin dunia ketika memimpikan bisa singgah dan berlama-lama di kota tersebut.

Dengan segala kelebihannya, kota ini jauh lebih sejuk dan nyaman dibanding kota Makkah, bangunan bangunannya pun lebih tertata rapih dan bersih.

Jalan-jalan di kota Madinah berbeda dengan di kota Makkah yang mendaki dan menurun, suasana yang tenang dan tentram juga terlihat dari masyarakatnya. Satu hal yang bikin takjub adalah kotanya bersih dan nyaman ketika kaki ini dipijakkan.

Padahal, ketika Okezone menelusuri jalan-jalan sepanjang Kota Madinah nyaris jarang ditemukan tempat sampah di setiap sudut kota, hanya beberapa terdapat bak sampah ukuran besar di beberapa titik saja, itupun letaknya berjauhan. Tetapi entah mengapa kota itu selalu bersih dan jauh dari sampah.

Madinah bersih

Meski minim tempat sampah, ternyata pemerintah Saudi sangat memperhatikan dan menjaga kebersihan Kota Madinah dengan mengerahkan dan menyebar ratusan petugas kebersihan, khususnya di area Masjid Nabawi.

Berpakaian serba hijau, tangan kanan menggenggam sapu dan tangan kiri serokan sampah. Mereka berkeliling menyapu setiap sampah yang berserakan di jalan. Bahkan mereka tak sungkan menegur jamaah yang sembarang membuang sampah.

Petugas kebersihan sangat memperhatikan kebersihan lingkungan di Madinah. Setiap malam tiba, jalan dan trotoar diguyur air menggunakan mobil-mobil tangki. Kebersihan lingkungan akan membuat jamaah nyaman dalam beribadah.

Madinah memang kota bersih dan indah yang membuat rindu untuk selalu mengunjunginya. Ditambah lagi keramahan penduduk Madinah pada tamu Allah membuat jamaah betah berlama-lama di Madinah.

Madinah bersih

Salah seorang jamaah asal Banten mengaku merasakan kekuatan penduduk Madinah dengan rasa kekeluargaan, sangat terbuka dan memiliki jiwa persaudaraan. “Saya senang dan nyaman berada disini, mereka ramah dan pernah membantu ketika saya tersesat,” ujar Ali saat berbincang dengan media.

Bahkan karena kejujuran masyarakatnya, banyak barang bawaan jamaah Indonesia, seperti uang puluhan juta, dompet, gelang hingga HP yang tercecer, semua dikembalikan penduduk setempat langsung ke kantor urusan haji Indonesia, tanpa berkurang.

Seperti diketahui, sebelum kedatangan Rasulullah untuk hijrah, konon kota Madinah ini dulunya digambarkan sebagai kota yang penuh dengan wabah penyakit, gersang dan panas sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat.

Related posts