Berbagisemangat.com – Ikan mas terkenal akan kecantikan warnanya sehingga sering dijadikan sebagai ikan hias di rumah. Namun tunggu dulu, hewan peliharaan itu tenyata dapat menjadi masalah ketika “lari dari rumah” dan berakhir di sungai. Ikan mas ini berubah menjadi raksasa seukuran anak anjing ketika ditemukan di Sungai Niagara, New York, Amerika Serikat.
Buffalo Niagara Waterkeeper (BNW), sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk memulihkan ekosistem di Sungai Niagara dan Danau Erie memposting sebuah pemandangan yang tak biasa. Dalam akun Facebook-nya, mereka memotret ikan mas raksasa pada pertengahan Juni 2019.
Marcus Rosten, staf organisasi BNW terlihat memegang ikan mas raksasa dengan dua tangan. Ikan mas tersebut diketahui berukuran panjang 14 inci atau 36 sentimeter. Bahkan, ikan mas lebih besar pernah ditangkap di Danau Tahoe, California, pada tahun 2013.
Beratnya mencapai 2 kilogram dan berukuran hampir 61 sentimeter. Ikan mas hias (Carassius auratus auratus) merupakan hewan asli Asia timur dan termasuk keluarga ikan mas (goldfish).
Mereka biasanya tumbuh mencapai 3 hingga 5 sentimeter ketika hidup di akuarium. Apabila tinggal di penangkaran, ikan mas dapat tumbuh sekitar 6 inci atau 15 sentimeter. Tetapi ketika ikan mas terlepas di sungai, mereka dapat tumbuh rata-rata 31 hingga 36 sentimeter, ukuran yang sama dengan anak anjing.
Dikutip dari Live Science, penelitian dari Department of Environmental Conservation (DEC) menyatakan bahwa ikan mas “ilegal” yang jatuh ke sungai dapat membahayakan ekosistem yang ada di sana.
Ikan mas dapat berakhir di sungai karena sengaja atau tak sengaja terbuang di toilet dan melarikan diri dari ember penangkaran.
“Spesies invasif akuatik yang tidak secara alami masuk dalam sungai di New York, seperti ikan mas ini, adalah ancaman konstan terhadap kesehatan populasi hewan liar asli dan habitatnya,” kata perwakilan BNW dalam pernyataannya.
Meski terlihat menghiasi sungai dengan warnanya, ikan mas raksasa yang berkeliaran di sungai sekitar New York ternyata dapat berkembang biak tak terkendali sehingga mengancam populasi asli.
