Berbagisemangat.com – Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang prajurit TNI dengan pangkat perwira menengah. Ya, sebagai seorang kepala rumah tangga sekaligus ayah, Letkol Yudi sangat memiliki rasa tanggung jawab kepada keluarganya.
Letkol Yudi hidup sederhana dengan apa adanya. Ia bahkan tak pernah malu meski harus menjadi seorang pedagang selepas menjalankan tugasnya sebagai pengabdi negara.
Hal tersebut dilakukan oleh Letkol Yudi demi mendapatkan rezeki yang halal untuk keluarganya. Letkol Yudi merupakan salah seorang prajurit TNI dengan pangkat prawira menengah yang begitu inspiratif. Sebab, sebagai seorang kepala rumah tangga sekaligus ayah dirinya tak pernah malu untuk berdagang dipinggir jalan.
Hal itu dilakukan oleh Letkol Yudi demi memenuhi rasa tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga demi dapat mencukupi kebutuhan keluarga.
Tahu pedas, adalah makanan yang dipilih Letkol Yudi untuk berdagang di pinggir jalan. Terlihat dalam unggahan saluran Youtube oki Baper, hanya dengan bermodalkan sebuah gerobak sederhana, ia menjajakan tahu pedas di pinggiran jalan kota bersama dengan pedagang lainnya.
Letkol Yudi pun tak pernah merasa malu karena ia bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang pengabdi negara sekaligus berjualan tahu pedas demi mendapatkan rezeki halal untuk anggota keluarga tercintanya.
Letkol Yudi mengaku bahwa sudah cukup lama berjualan tahu pedas tersebut. Saat ditanyai, Yudi mengungkap dirinya sudah selama 8 tahun menggeluti bidang usaha menjadi seorang pedagang tahu pedas tersebut.
“Delapan tahun yang lalu, iya. Sudah mulai 2012 ya, iya delapan tahun,” kata Letkol Yudi.
Selain itu, Yudi mengaku sedari awal ia sudah terjun langsung sebagai seorang penjual tahu pedas. Ia pun juga tidak berniatan untuk memperkerjakan orang lain guna menjalankan jualan tahu pedasnya.
“Iya dari awal. Idealnya kan begitu, tapi kan namanya kita mencari nafkah harus terjun langsung apalagi makanan, harus sendiri,” lanjut dia.
Begitu sangat menginspirasi, Letkol Yudi mengatakan bahwa dirinya tak pernah malu meski harus menjadi seorang penjual tahu pedas di pinggiran jalan. Ia berkata akan merasa malu jika dirinya mencari rezeki yang tidak halal, seperti mencuri.
“Enggak malu. Malu itu kalau kita mencuri. Apa adanya saja,” kata Letkol Yudi menambahkan.
