Berbagisemangat.com – Hari Pohon Sedunia, diperingati setiap 21 November. Tanggal ini dipilih untuk menghormati jasa-jasa J. Sterling Morton pada 1872, seorang pecinta alam dari Amerika. Ia sangat gigih mengkampanyekan gerakan menanam pohon.
Mula-mula alasannya sederhana, ia sangat berharap adanya pohon untuk berteduh, pemecah angin, dan fungsi pohon lainnya. Orang mulai menyetujui ajakan Morton untuk peduli pada pohon. Sejak itu, muncullah opini dan kebijakan untuk menanam dan merawat pohon.
Aksi Cabut Paku
Hal ini yang mendasari para komunitas dan relawan di Semarang turut menjaga dan merawat pohon dengan menggelar aksi cabut paku.
Puluhan relawan Semarang yang meliputi Relawan Genuk (RG), Relawan Saber Tugu dari Sedulur Tugu Semarang (STS), Mik Semar Wilayah Pedurungan dan juga Mik Semar Sigap gelar aksi turun jalan cabut paku di pohon, Selasa (20/11/2018) di Genuk, Semarang Jawa Tengah.
Selain dimaksudkan untuk menyambut Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November besok, kegiatan aksi cabut paku tersebut juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat.
Koordinator kegiatan yang juga Ketua RG, Taqim mengatakan, kegiatan sosial yang dipelopori Relawan Genuk tersebut sebenarnya juga mengajak seluruh warga Semarang.
Selain itu, RG juga bersinergi dengan Lintas Komunitas (Linkom) di seluruh Kota Semarang.
“Ini adalah satu di antara kegiatan-kegiatan sosial kami di sela pekerjaan masing-masing, dan hari ini adalah kali pertamanya,” ujarnya.
Aksi Cabut Paku di mulai sejak pukul 08.30 WIB bergerak dari titik awal di sepanjang Jalan Kudu Raya menuju seluruh wilayah Genuk.
Para relawan menuturkan bahwa pihaknya akan coba maksimalkan waktu, kalaupun tidak sampai pada akhirnya bakal disambung kemudian hari.
Dengan adanya kegiatan Aksi Cabut Paku di pohon mereka berharap masyarakat lebih faham arti menjaga lingkungan terlebih merawat sebuah pohon.
“Bagaimanapun pohon berkontribusi banyak dalam kehidupan manusia, bukan malah disalahgunakan untuk penempelan informasi atau iklan, padahal fungsi pohon bukanlah sebagai mediannya,” ujar Taqim.
“Semua yang menempel di pohon menggunakan paku kami cabut, tanpa terkecuali, kalau menggunakan tali kami biarkan selama tidak menancapkan paku, akan tetapi alahkah baiknya dengan cara yang lain tanpa menggunakan pohon,” lanjutnya.
Berikut slogan Aksi Cabut Paku, stop memaku pohon, saatnya melindunginya karena adanya pohon juga memberikan nafas bagimu.
