Kalau Ibumu Minta Bayaran Untuk Kasih Sayangnya, Kamu Bisa Bayar?

Naudzubillah jangan dicontoh anak seperti ini ya..

Mati-matian mengumpulkan harta hingga lupa waktu dengan orang tua…

Kalau ibumu minta bayaran untuk kasih sayangnya, mau kamu bayar dengan apa?

Berbagisemanagt.com – Dalam hidup ini, kita sering menjumpai bermacam bentuk hubungan misalnya hubungan ayah-anak, suami-istri, percintaan, persahabatan dan lain-lain, Akan tetapi hubungan yang paling jujur saling menyayangi dari semua itu adalah hubungan ibu dan anaknya.

Ikatan ibu dan anak paling murni dan suci.

Ibu hampir mendekati tuhan. Dia batu permata yang tahu segalanya.

Sentuhan kehangatannya dan rasa sayang yang ditunjukkan seorang ibu akan memberimu kenyamanan yang tak bisa diukur dan kamu akan merasakan seperti berada di surga.

Seperti kisah berikut ini bahwa kasih sayang seorang ibu tidak memiliki harga namun ketulusan yang tak terhitung nilainy.

Seorang anak yang kaya lagi sukses menjenguk ibunya yang terbaring di rumah sakit bergelut dengan penyakit yang nyaris merenggut nyawanya. 

Alhamdulillah, sang ibu telah diijinkan pulang oleh dokter.

Dengan segera, si anak menjeput dan mengantar ibunya kembali ke rumah. 

Ketika di rumah, si anak mengeluarkan lembaran lembaran kertas untuk diberikan kepada ibunya. Isinya adalah tagihan selama perawatan di rumah sakit.


Sumber gambar segenggamdaun.com

1. Obat: Rp. 12.500.000

2. Kamar rumah sakit: Rp. 8.000.000

3. Uang Lelah menjenguk: Rp. 4.000.000

4. Uang Jaga malam di rumah sakit: Rp. 3.000.000

5. Uang untuk Merawat ibu selama sebulan :Rp. 5.000.000

6. Kerugian karena harus meninggalkan meeting: Rp 4.500.000

4. Bensin untuk perjalanan: Rp1.000.000

5. Lain lain: Rp10.000.000

tak lupa, dipojok kiri bawah tertulis  “Bisa dilunasi kontan atau dicicil”

Sang ibu tersenyum kepada anak kesayangannya tersebut.

Beliau lalu mengambil sebuah map dan menyerahkan kepada anaknya.

Si anak menerima dan meninggalkan rumah ibunya tanpa melihat isi map.

Beberapa jam setelah itu, seorang kerabatnya mengabarkan kalau penyakit ibunya kambuh.

Si anak terdiam tidak perduli dan mengutamakan jadwal kerjanya di kantor.

Kemudian, dia teringat untuk membuka dan mengetahui isi dari sebuah map yang diberikan oleh ibunya.

Ternyata berisi sertifikat rumah, tanah, dan lain lain milik ibunya.

Belum sempat selesai dia membaca, kerabatnya memberitahukan bahwa sang ibu telah meninggal dunia.

Si anak masih terdiam dan dia melihat secarik kertas kecil yang jatuh diantara beberapa surat yang di genggamnya…

Sebuah surat terakhir dari ibunya yang berisi…


Sumber gambar https://twitter.com/humasjateng/status/758838350086156289

 

” Terimakasih atas semua yang telah kamu berikan pada ibu, anakku sayang. 

Kamu punya rincian, ibu pun akan demikian dengan apa nantinya kamu akan membayarnya ? waktu yang selama kamu habiskan ?.

Ibu merasa kurang bisa mengisi berapa harga yang pas untuk rincian ini.

Untuk pembelian nutrisi selama kamu di dalam kandungan: “gratis

Untuk sembilan bulan ibu mengandungmu: “gratis

Untuk biaya bersalin ditambah biaya kesakitan melahirkanmu : “gratis

Untuk setiap malam ibu menemani kamu: “gratis

Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu : “gratis

Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakanmu: “gratis

Untuk setiap tetes Air susu ibu: “gratis

Untuk biaya sekolah, makan, tempat tinggal untukmu: “gratis

Untuk biaya mendidikmu hingga kamu dewasa dan sukses : “gratis

Untuk Mengasihimu selama 30 tahun: “gratis

Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya a​kan kamu dapati bahwa harga kasih sayang ibu adalah “GRATIS…!!”​

Ibu cuma bercanda anakku…Ibu serahkan semua ini sebagai warisan untukmu, sebagai pengganti biaya pengobatan ibu dan kelak jika engkau menjadi orang tua dari anak-anakmu, sayangilah mereka seperti ibu menyayangimu.​

Maaf ibu tidak bisa memberimu lebih banyak. Maafkan ibu.” Tangis penyesalan pun akhirnya memenuhi ruangan itu.

Cintai orang tua kita yang masih ada, semoga berguna untuk anak anak kita.

Related posts