Kesetiaan Kakek Bidu Jadi Tukang Patri Panci demi Bisa Menyambung Hidup

Kakek yang berasal dari Desa Jenetalassa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini masih terus berjuang melakukan kewajibannya mencari nafkah. Ia bertekad tidak akan meminta jika ia masih bisa berjalan dan menekuni keahliannya sebagai tukang patri atau perajin alat dapur.

Tetap Bekerja Meski Sepi Peminat


Setiap hari Kakek Bidu, bekerja sebagai perajin sekaligus reparasi alat dapur. Seperti memperbaiki panci, wajan, sutil, atau alat dapur lainnya yang terbuat dari aluminium.


“Tidak mungkin saya tinggal dirumah, saya mau makan apa?? Saya harus tetap bekerja meskipun tak jarang jasa saya sepi yang membutuhkan” ujar beliau

Tinggal di Rumah Anaknya

Ironisnya, Kakek Bidu sekarang menempati rumah milik anaknya yang saat ini telah berpindah tangan pada seorang rentenir. Jadi saat ini kakek Bidu menempati rumah yang diizinkan oleh seorang rentenir untuk dihuni oleh kakek dulu sampai beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Usia lanjut tidak menghentikan aktivitas Bidu. Kakek berusia 79 tahun ini pantang beristirahat menikmati kehidupannya. Ia masih tetap semangat bekerja sebagai perajin perabotan rumah tangga atau biasa dikenal sebagai tukang patri panci.


Semoga Kakek Bidu sehat terus ya Kek 🙂

Lihat postingan ini di Instagram

-CLOSE DONASI- • Kakek Bidu,tukang parti panci keliling • . Ditengah wabah Covid-19 si kakek berjuang mencari nafkah meski tak jarang ada yg mau menggunakan jasanya. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya harus tetap bekerja, pantang ngemis meski kondisi sudah menua jalan pun mulai tertatih . Alhamdulillah hari ini kami mengunjungi tempat tinggal kakek Bidu 79th Yg berprofesi sebagai tukang parti panci keliling., saat kami menemukan rumahnya, kami sempat tercengang dgn bangunan rumahnya yg termasuk sangat baik namun saat kami mengulik informasi pda beliau dan tetangganya, ternyata rumah tersebut milik anaknya dan saat ini telah berpindah tangan pada seorang rentenir. Jadi saat ini kakek Bidu Menempati rumah yg diizinkan oleh seorang rentenir utk dihuni oleh kakek dlu sampai beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Kakek bidu Tinggal sebatang kara dan menghidupi kebutuhannya pun sendirian. Beliau berkata bahwa tidak mungkin saya tinggal dirumah, saya mau makan apa?? Saya harus tetap bekerja meskipun tak jarang jasa saya sepi yg membutuhkan. Stelah berbincang tentang kehidupan beliau, kami memberi edukasi ringan pada beliau yakni menganjurkan beliau tetap dirumah saja, dengan jaminan kami mensuplay kebutuhan pangannya semaksimal mngkin khususnya di masa pandemi covid 19 ini. Kami berharap, bisa mensuplay pangan beliau secara berkepanjangan. Alhamdulillah beliau merespon baik edukasi kami, dan menyetujui utk tetap dirumah yg terpenting beliau masih tetap bisa makan.. . . Alamat : Desa Jenetalassa kecamatan pallangga kab. Gowa . Rekening donasi : 0708719840 BNI Syariah a.n Putri Nadhilah . Cr : @socialcommunityofgowa

Sebuah kiriman dibagikan oleh Putri Nadhilah (@putriputerrr) pada

Related posts