Kisah Bripka Puguh, Polisi Blora Menempuh 35 Km demi Mengajar Anak Difabel

Berbagisemangat.com – Seorang polisi lalu lintas (polantas) Polres Blora, Jawa Tengah, menyisihkan waktu luangnya untuk mengajar di sebuah yayasan anak difabel di pelosok desa. Uniknya, dia berinovasi mengajar seni batik dengan warna menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia.

Polisi berhati mulia itu bernama Bripka Puguh Agung Dwi Pambuditomo itu rela menyisihkan waktunya untuk mengajar seni. Berbagai inovasi batik di Yayasan Disabilitas Insan Mandiri Kecamatan Randublatung, Blora.

Bripka Puguh bertempat tinggal di Kecamatan Jepon. Meski lokasi mengajar dari tempat tinggalnya kurang lebih 35 Kilometer, ia rela setiap Sabtu dan Minggu mengajar anak-anak difabel beragam teknik membatik.

Uniknya, bahan warna yang digunakan untuk batik tersebut menggunakan bahan dasar alami tanpa bahan kimia.

Bripka Puguh mengatakan, setiap anak punya kesempatan yang sama untuk belajar. Dia tergerak untuk melakukan aktivitas sosialnya karena anak-anak difabel tersebut bakal kesulitan belajar secara online.

“Karena setiap anak memiliki kesempatan yang sama di dunia pendidikan,” ujar Bripka Puguh, beberapa waktu lalu.

Ia dengan sabar mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, ada yang tunarungu, tunawicara dan lainnya.

Memurutnya, d itengah pandemi Covid-19 ini ia harus tatap muka, lantaran kalau secara daring mereka tidak bakal mengerti seperti anak lainnya.

Ia berharap dengan mengajar keterampilan batik ini bisa menjadi bekal kelak jika mereka sudah dewasa.

Kepada pemerintah, ia ingin hibah lokasi untuk yayasan disabilitas segera terealisasi agar mereka bisa belajar dengan tenang.

Artikel: Okezone.com

Related posts