Berbagisemangat.com – Namanya Noor Aniza Che Soh. Ia adalah guru SMA bahasa melayu di Terengganu, Malaysia. Kisah Noor kini ramai dibahas di media sosial hingga di Indonesia lantaran perjuangannya memberi modul pelajaran ke siswanya sebanyak 38 orang.
Mengutip Mstar, di tengah penerapan sekolah online akibat pandemi COVID-19, proses belajar mengajar terbilang sedikit terganggu. Pasalnya, banyak siswa mengalami kesulitan mengikuti kelas daring dengan berbagai macam permasalahan. Mulai dari jaringan internet, lokasi daerah, smartphone hingga membeli paket internet merupakan hal-hal yang mempersulit para siswa.
Hingga kemudian, banyak guru terpaksa terjun langsung ke rumah masing-masing siswa. Nah, hal inilah yang dilakukan oleh Noor. Ia harus mendatangi ke rumah siswanya sebanyak 38 orang untuk memberi dan menjelaskan modul pelajaran yang akan dibahas.
Kisah Noor kemudian viral di media sosial usai suaminya bernama Wan Ridhuan Muhammad membagikan di media sosial Facebook mengenai perjuangan istrinya memberi modul ke siswa dengan menerobos hujan deras.
Selain itu, mereka juga harus menempuh perjalanan sejauh 21 kilometer untuk memberi modul tersebut ke rumah siswa masing-masing. Dari foto yang beredar di media sosial, Noor tampak basah kuyup saat memberi modul pelajaran ke rumah siswanya.
“Banyak siswa istri saya kesulitan mengikuti kelas daring karena masalah jaringan internet dan membuat para siswa tidak bisa mencetak modul pelajaran. Hingga kemudian, istri memutuskan mendatangi ke rumah siswa sebanyak 38 orang untuk memberi modul meski ia harus basah kuyup,” bunyi keterangan yang tertera di akun Facebook sang suami, Wan Ridhuan Muhammad.
Sementara itu, dari foto yang diunggah, Noor tampak tidak sedikit pun mengeluarkan ekspresi kesal atau marah. Bahkan, ia malah senang saat memberi modul pelajaran tersebut kepada 38 siswanya.
Tak ayal, perjuangan guru berusia 39 tahun itu ramai mendapat pujian dari warganet. Tak hanya itu, warganet juga sangat terkesan dan tersentuh dengan Noor yang rela menempuh perjalanan cukup jauh hingga basah kuyup demi memberi modul pelajaran ke siswanya.
“Semoga Allah melimpahkan RahmatNya kepada ibu guur, Amin,” sahut Shahrul Hisham Ngatry
“Mataku mengeluarkan air mata karena aku terlalu bangga dengan orang ini. Aku pensiun dari guru, jika aku masih melayani, aku akan melakukan apa saja untuk murid-muridku,” tulis NorHayati Hassan.
Kini, sejak diunggah di media sosial, kisah guru bahasa melayu tersebut telah disukai ribuan orang dan mendapat pujian hingga doa agar guru tersebut diberi rezeki dan kesehatan.
