Kisah Pasangan Buruh Pabrik Jadi Guru Ngaji untuk Anak-Anak di Medan

Berbagisemangat.com – Deski Ayu dan suaminya Sopian adalah buruh pabrik di Kota Medan, Sumatera Utara. Keduanya menghidupi keluarga dari hasil bekerja keras menjadi buruh.

Kendati memiliki kesibukan yang luar biasa dengan mengurus rumah, Deski tetap ingin membantu sang suami untuk mencari nafkah. Semua itu ia lakukan agar perekonomian keluarganya tetap stabil, terlebih menghadapi masa-masa krisis di tengah wabah coronavirus disease (covid-19).

Hidup pas-pasan dengan gaji sebagai buruh tidak membuat pasangan ini berhenti menebar manfaat. Mereka memiliki seorang anak angkat. Anak angkatnya adalah anak dari adik Deski sendiri. Dikarenakan sudah dirawat sejak kecil, anak tersebut pun telah mereka anggap sebagai anak sendiri. Cara itulah yang mereka lakukan untuk membantu adiknya.

Menjadi buruh pabrik hanya kisah mereka ketika siang hari. Saat malam tiba, Deski dan Sopian bukan lagi seorang buruh, melainkan guru mengaji.

“Saya sama suami mengajar ngaji anak-anak di rumah. Alhamdulillah santrinya hanya 12 anak,” kata Deski.

Keduanya telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan ilmu untuk anak-anak di sekitar tempat tinggalnya. Kesibukan mencari nafkah pun tidak membuat waktu mereka untuk Alquran dan para santri berkurang.

Meski penghasilan yang diterima dari pabrik tidak banyak, Deski dan Sopian tetap gigih untuk terus menjadi guru mengaji. Lebih menggetarkan hati lagi karena keduanya juga tidak mengharap upah dari santri yang dididik.

Mengetahui keadaan tersebut, sejumlah bantuan dari para donatur pun diberikan. Diharapkan bantuan tersebut bisa membuat Deski dan Sopian terbantu hingga terus istikamah berdakwah.

“Semoga keberkahan selalu terlimpah curah kepada Bu Deski sekeluarga,” ucap Kepala Cabang PPPA Daarul Quran Medan Faisal Azhar Harahap.

Seluruh masyarakat pun diajak turut serta membantu agar Deski dan Sopian, serta guru-guru ngaji di pelosok daerah dapat terus mendidik tentang Alquran.

“Sebab, merekalah para pejuang Quran yang sebenarnya. Melalui tangan-tangan mereka, kelak akan hadir para pemimpin bangsa yang hebat dan hafal Alquran,” ungkap Direktur Utama PPPA Daarul Quran Abdul Ghofur.

Related posts