Kisah Romantis Luthfi Maizakusuma, Kayuh Sepeda Hingga Negeri Tirai Bambu Demi Lamar Sang Kekasih

Berbagisemangat.com – Apa yang dilakukan pria yang bernama Luthfi Maizakusuma agaknya harus kita beri dua jempol.

Pasalnya Luthfi Maizakusuma melakukan perjalanan jauh ribuan kilometer menggunakan sepeda untuk membuktikan cintanya pada seorang wanita.

Kisah Luthfi Maizakusuma ini bisa dibilang kisah romantis yang mungkin akan membuat kita berdecak kagum. Kisah dimulai dari keinginannya untuk meminang sang pujaan hati yang saat itu sedang berkuliah di Negeri Tirai Bambu, China.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LUTHFI MAIZA KUSUMA (@penggowes) on


Pria asal Bengkayang Kalimantan Barat ini, memang sudah terbiasa mengayuh sepedanya dalam jarak yang jauh. Dia sering melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia

Melansir Inovansee, Luthfi yang mengenyam pendidikan di kota Malang ingin menyusul sang kekasih sebelum wisuda pada Juli 2018. Untuk itu, ia bertekad untuk menyelesaikan studi pasca sarjananya pada awal 2017 untuk segera bersiap menyusul sang pujaan hati.

Namun, kendala biaya sempat terjadi, apalagi saat itu Luthfi belum bekerja dan masih disibukkan dengan pengerjaan tesis.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LUTHFI MAIZA KUSUMA (@penggowes) on

Selama masa itu ia pun mengamen dengan biolanya untuk mendapatkan rupiah. Selepas wisuda, Luthfi melakukan perjalanan dengan sepeda, di mulai dari Kalimatan Timur ke kampung halamanya di Kalimantan Barat.

Kala itu ia ingin berlebaran di kampung halaman pada Juni 2017. Selepas lebaran, luthfi kembali ke Malang dan melakukan persiapan untuk perjalanan panjangnya.

Ia juga membawa biolanya, karena dalam perjalanan kelak, biola ini akan digunakan untuk mengamen. Dalam 6 bulan perjalanan Luthfi berhasil mengumpulkan Rp 28 juta dari target Rp 30 juta. Perjalanan dimulai dari Jawa Timur hingga Banten.

Lalu dilanjutkan ke Sumatera dari Lampung hingga Aceh melalui jalur pantai Barat, dan dari Aceh hingga ke Palembang melalui jalur pantai Timur.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LUTHFI MAIZA KUSUMA (@penggowes) on

Ia berniat untuk menyeberang ke Singapura melalui Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Semua perjalanannya ia dokumentasikan lewat akun instagram pribadinya @penggowes. Januari 2018, ia telah tiba di Singapura.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LUTHFI MAIZA KUSUMA (@penggowes) on

Ia memperhitungkan waktu yang ia tempuh dari Singapura hingga China akan memakan waktu 3 bulan. Sang kekasih sendiri berkuliah di Kota Guilin, provinsi Guangxi, sebuah provinsi paling dekat dengan Vietnam. Ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke India dan Nepal.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LUTHFI MAIZA KUSUMA (@penggowes) on

Selain menikmati keunikan negara tersebut, ia juga mengamen untuk mendapatkan tambahan biaya perjalanan. Niat Luthfi telah bulat, berbekal cincin yang dibawa, ia benar-benar akan melamar sang kekasih.

Meski telah tiba dua hari sebelum lebaran 2018, Luthfi tak langsung menemui sang pujaan hati. Ia berencana melakukan lamaran dengan manis, apalagi dia sudah melalui perjalanan panjang dari Indonesia ke China.

Untuk melancarkan rencananya, ia melakukan survei tempat yang cocok.  Luthfi meminta pacarnya datang pukul 10 keesokan harinya sambil mengenakan jaket merah yang pernah ia berikan sewaktu di Malang.

Menurut Luthfi, ia pun akan mengenakan pakaian berwarna merah agar terlihat serasi dengan sang kekasih.

Saat waktu yang ditentukan tiba, Lutfhi datang 30 menit lebih awal untuk menyiapkan kamera di seberang jalan dan memasang action cam di dadanya untuk mengabadikan momentum berharga itu.

Meski sang kekasih datang terlambat sekitar 20 menit dari waktu yang ditentukan, namun ia mengaku tak kuasa menahan haru saat akhirnya berhadapan mata dengan pujaan hatinya yang selama ini terpisah jarak ribuan kilometer.

Ia pun membagikan pertemuan mereka di akun instagramnya.

Kisah romantis ini akhirnya berlabuh kepelaminan, Jumat (14/12/2018) lalu Luthfi yang memiliki nama panggilan Opik ini resmi menikah dengan kekasih hatinya, di Trenggalek Jawa Timur

Perjuangannya berbuah manis, setelah berbulan-bulan melalui ribuan kilometer dengan mengayuh sepeda, kini ia bahagia bersama sang istri.

Related posts