Meskipun Anaknya Sukses Jadi Bupati, Ibu Tukang Sayur Ini Tetap Berjualan Agar Tak Merepotkan

Berbagisemangat.com – Margaretha Hati Manhitu. Begitulah nama ibu ini. Perjuangan Margaretha membesarkan anak-anaknya hingga sukses, luar biasa. Satu di antara anaknya berhasil menjadi seorang bupati.

Dia rela banting tulang demi keberhasilan sang anak. Setelah anak sukses, ibu tidak ingin menyusahkan sang anak dengan meminta uang kepada mereka, meski sebenarnya sang anak sama sekali tidak keberatan.

Margaretha adalah ibu seorang Bupati Timor Tengah Utara (TTU) , Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandez. Namun sepertinya teori tersebut tidak berlaku pada ibu yang satu ini. Meskipun usianya lebih dari 70 tahun namun beliau masih tetap bekerja. Margaretha memutuskan untuk tetap berjualan sayur meski anaknya sudah menjadi seorang Bupati.

Sosok ibu yang pantang menyerah di usia senjanya

Sebuah cerita menarik dari seorang ibu tua bernama Margaretha Hati Mahitu berumur 78 tahun dari Nusa Tenggara Timur sana. Bagaimana tidak, di mana orang seusianya seharusnya menikmati hari tua, beliau malah sedang giat mencari nafkah dengan menjual asam kering yang didapatkan dari perkebunannya.

Tetap bekerja [sumber gambar]

Alasannya sangat sederhana, dirinya tak mau merepotkan anaknya meskipun kini sudah sukses semua. Setiap hari Margaretha selalu menggelar dagangnya bersama dengan anggota keluarga lainnya yang juga ikut membantunya. Nantinya uang tersebut juga digunakan untuk dirinya dan suaminya atau anggota keluarga lain agar asap dapur di rumahnya bisa tetap ngebul.

Hal yang tak terduga adalah status dari ibu Margaretha

Meskipun sering berjualan asam kering, namun siapa sangka kalau beliau ini sejatinya punya status yang tak terduga. Ya, usut punya usut ibu Margaretha ini ternyata adalah orang tua dari salah satu Bupati di Indonesia. Raymundus Sau Fernande adalah sang pemimpin daerah di Timor Tengah Utara, NTT.

Ibu seorang bupati [sumber gambar]

Meskipun benar kalau dirinya adalah seorang ibu dari orang yang berjabatan tinggi, uniknya kegiatan mencari nafkah tidak pernah beliau hentikan. Hal itu karena memang sudah dari dulu bahkan sejak Raymundus masih kecil, beliau sudah melakukan jualan asam dan buah-buahan di pasar terdekat. Jadi sayang kalau harus dihentikan.

Meski sempat diminta berhenti namun tetap mau bekerja

Satu hal yang bikin salut dari sosok ibu yang satu ini adalah semangatnya meski memiliki usia yang tidak muda. Bagaimana tidak, padahal sang bupati sendiri yang sempat memintanya untuk berhenti saja bekerja dan menikmati masa tua namun jawaban tak biasa yang diterima. Ya, ibu Margaretha tidak mau berhenti dari kegiatannya dalam mencari nafkah.

Sang anak saat menjabat [sumber gambar]

Ya karena menurutnya anaknya bekerja untuk masyarakat banyak sehingga tak mau bila melihatnya lebih terbebani. Namun demikian, sang ibu juga sering datang berkunjung ke kediaman sang Bupati Raymundus tapi tak sampai waktu lama karena Margaretha juga harus memikirkan tentang usahanya.

Pesan dari ibu Margaretha pada sang anak yang bikin salut

Ibu Margaretha sudah banyak mengajarkan hal yang berharga buat Raymundus mengenai pelajaran hidup. Bahkan tak perlu diucapkan pun melalui sikapnya beliau sudah mengajarkan mengenai usaha keras. Ya sang Bupati mengaku sangat salut kepada orang tuanya itu, meskipun bisa saja meminta kenyamanan hidup pada sang anak namun baik ibu Margaretha dengan suaminya sama-sama memilih untuk bekerja.

Bupati Raymundus [sumber gambar]

“Mereka selalu mengatakan kepada saya (Raymundus) bahwa, nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain”.  Sang bupati mendoakan agar ibu Margaretha selalu sehat sehingga juga terus dapat memberikan spirit pada dirinya dan anak-anaknya.Sebagai seorang ibu yang sudah berusia senja, sosok yang satu ini memberikan sebuah pelajaran yang berharga. Ya, pantang menyerah dalam mencari nafkah dan tidak terlalu bergantung pada orang lain. Tentu hal inilah yang seharusnya kita contoh dalam menjalani hidup.

Related posts