Pakai Masker Anti Radiasi, Aksi Driver Ojol Ini Jadi Sorotan Netizen

Berbagisemangat.com – Usai Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif virus corona di Indonesia, muncul beragam aksi uni yang menghebohkan media sosial. Salah satunya adalah aksi driver ojek online yang malah memakasi masker anti radiasi.

Sebagian orang percaya dengan memakai masker bisa melindungi diri dari penyebaran virus corona. Tapi, tingkah sopir ojol ini terbilang langka.

Tingkah sopir ojol tersebut berhasil diabadikan kamera dan menjadi perbincangan di kalangan warganet. Bahkan viral setelah videonya dibagikan oleh akun Twitter @alfifisrifan, Selasa (3/3/2020).

Dalam rekaman berdurasi 11 detik itu, seorang laki-laki yang memakai jaket atribut ojol terlihat memakai masker berbentuk topeng dengan selang panjang di bagian depan. Masker tersebut merupakan masker anti radiasi yang biasanya disebut hose mask.

Seorang laki-laki dalam video lalu bertanya kepada sopir ojol tersebut.

“Bang, atas nama Agung bukan? Bentar ya gue siap-siap dulu ambil tas. Kenapa pakai masker Bang?” tanyanya.

Sopir ojol membeberkan alasanya memakai masker anti radiasi itu.

“Corona,” jawabnya.

Sontak, ulah sopir ojol menuai perhatian netizen yang justru dibuat salah fokus dengan bentuk masker tersebut hingga memberikan komentar kocak seperti berikut.

“Wiih dibonceng slipknot,” kata @ubaygaling.

“Persiapan nonton slipknot di hammersonic,” tulis @vaderinvader2.

“Itu selangnya nyambung ke gas elpiji ya?” tanya @ulfahanaf.

Sejak dibagikan, video sopir ojol pakai masker radiasi karena virus corona telah disaksikan lebih dari 16,7 ribu kali.

 

Pantauan Suara.com, toko-toko penjual beragam masker banyak didatangi konsumen yang mengkhawatirkan wabah virus corona.

Kebanyakan konsumen memborong masker penutup berwarna hijau di gerai-gerai penjual alat kesehatan yang terdapat di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, setelah Presiden Jokowi mengumumkan terdapat 2 warga di Depok positif virus corona alias Covid-19, Senin (2/3/2020).

Satu boks berisi 50 masker tersebut kekinian melonjak naik menjadi Rp 350 ribu. Padahal, sebelum virus corona mewabah, satu boks masker berwarna hijau dijual seharga Rp 35 ribu.

“Ya naik harganya setelah ramai virus corona di Wuhan China. Jadi maskernya langka, sehingga harga naik. Dulu sempat Rp 35 ribu satu boks, tapi naik menjadi Rp 350 ribu,” kata Rendi, pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka.

Related posts