Panggul Buku Dan Berjalan Kaki, Ini Kisah Ibu-Ibu “Rinjing Pustaka” Karanganyar

Berbagisemangat.com – Sebuah unggahan oleh akun Twitter @art_suka milik Nirwan Ahmad Arsuka menarik perhatian warganet.

Dalam video itu, terlihat ibu-ibu yang tengah memanggul bakul berisi buku-buku yang akan dibaca oleh warga Desa Karanganyar, Kabupaten Banyumas. Berbagai komentar positif menanggapi unggahan ini.

Kompas.com menelusuri kisah di balik video ini, hingga akhirnya diketahui bahwa dua ibu itu merupakan petugas “Rinjing Pustaka” yang digagas oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Banyumas, Jawa Tengah.

Video yang beredar di media sosial direkam oleh salah seorang relawan anggota jaringan Pustaka Bergerak di Banyumas.

Pustakawan Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Banyumas, Fuad Zein Arifin, mengatakan, dua ibu dalam video itu berkeliling ke setiap pertemuan RT dan RW untuk meminjamkan buku koleksi perpustakaan.

“Ibu-ibu ini membawa buku berkeliling ke setiap pertemuan RT dan RW. Kegiatan ini sudah berjalan selama satu tahun, tetapi gaungnya belum kedengaran,” ujar Fuad, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/2/2019).

Fuad mengisahkan, masyarakat di Desa Karanganyar belum banyak yang mengunjungi perpustakaan desadan minat baca rendah. Oleh karena itu, Dinas Arsip dan Perpustakaan Banyumas menggagas sebuah ide untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Ide yang muncul adalah “Rinjing Pustaka” yang berkonsep perpustakaan keliling.

“Kebetulan ada relawan atau petugas perpustakaan yang tidak bisa mengendarai motor, jadi mereka membawa buku dengan berkeliling desa sambil berjalan kaki,” ujar Fuad.

Para ibu petugas perpustakaan itu, lanjut Fuad, berjalan kaki sekitar 2 kilometer untuk mengantarkan buku ke tempat-tempat yang dituju. Hingga saat ini, perpustakaan keliling tetap berjalan. Biasanya, ada dua orang petugas yang berkeliling dengan masing-masing membawa sekitar 50 buku.

Buku-buku itu ditempatkan pada rinjing atau keranjang. Melalui perpustakaan keliling ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat daerah terpencil mengakses buku perpustakaan desa.

“Meskipun sudah ada perpustakaan, karena masyarakatnya berpencar di setiap wilayah dengan berbagai medan, sehingga kami melakukan ‘jemput bola’ dengan program Rinjing Pustaka ini,” ujar Fuad.

Fuad dan tim dari Dinas Arpusda Banyumas juga rutin melakukan pembinaan ke Perpustakaan Desa Cahaya Ilmu Desa Patikraja untuk mengajak masyarakat membaca buku di perpustakaan desa.

Di perpustakaan desa, tersedia beberapa fasilitas yang menunjang warga untuk memudahkan mencari informasi, seperti adanya hotspot area dan tiga unit komputer untuk menjelajah internet.

“Jadi sering digunakan masyarakat dari mulai anak sekolah sampai ibu-ibu untuk mencari informasi di buku dan di internet. Juga sering dipakai untuk kegiatan pelibatan masyarakat,” ujar Fuad.

Related posts