Remaja 16 Tahun Ini Ciptakan Kereta Bayi Khusus Untuk Ibu Penyandang Disabilitas

Berbagisemangat.com – Seperti yang kita tahu, kereta dorong bayi yang didorong oleh orangtua yang terlahir tanpa kekurangan fisik tentu sudah lazim dan dikenal luas di seluruh dunia.

Namun, pernahkah Anda berpikir bagaimana seorang ibu yang menyandang disabilitas harus meletakkan bayinya di kereta dorong bayi sehingga mereka berdua bisa berpergian bersama?

Seorang siswa berusia 16 tahun menciptakan alat yang dapat membantu para ibu penyandang disabilitas untuk beraktivitas bersama bayinya di kereta dorong.

Berawal dari tugas sekolah, Alden Kane yang merupakan siswa di University of Detroit Jesuit High School, negara bagian Michigan, Amerika Serikat mengembangkan sebuah alat.

Alat tersebut memungkinkan ibu yang menggunakan kursi roda mampu membawa bayinya dengan kereta dorong. Kolaborator sekaligus inspirator Kane dalam menciptakan alat yang begitu berguna ini adalah Sharina Jones (35).

Jones kehilangan kemampuannya untuk berjalan ketika ia ditembak dengan senjata api oleh seorang anak kala sedang bermain. Kala itu usia Jones masih lima tahun. Luka bekas tembakan tersebut pun membuatnya menjadi penyandang disabilitas.

Jones kini segera menjadi seorang ibu.

Akan tetapi, dengan keadaannya yang menggunakan kursi roda untuk bermobilisasi, tidak terbayangkan bagaimana caranya ia mendorong kereta dorong bayi sementara ia harus menggunakan kursi roda.

“Banyak teman saya memiliki bayi dan mereka ke luar sambil berjalan mendorong kereta dorong bayi mereka dan saya berpikir ‘Lalu bagaimana dengan saya?’,” ujar Jones dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi FOX 2.

Bersama dengan Kane, Jones memikirkan sebuah solusi.

Akhirnya, mereka berdua mengembangkan sebuah kereta dorong bayi yang melekat dengan bagian depan kursi roda Jones.

Alat berbahan metal ringan menjadi perekat yang mudah dilepaskan antara kereta dorong bayi dengan kursi roda.

“Berbincang dengan dia (Jones) sangat membantu ketika mencoba untuk memecahkan masalah kinerja alat ini.”

“Seperti di mana harus meletakkan tas popok, apakah dia dapat melepaskan kereta dorong bayi, dan bagaimana ia bisa bergerak di kursi roda ketika dilekatkan dengan kereta dorong bayi.”

“Saya berharap alat ini bisa digunakan oleh ibu lainnya di masa mendatang,” tutur Kane.

Related posts