Salut! Guru di Bengkulu Patungan Gratiskan SPP Agar Anak-anak Mau Sekolah

Berbagisemangat.com – Guru-guru SMK Negeri 3 di Desa Talang Tengah, Pondok Kubang, Bengkulu Tengah, punya cara sendiri agar anak-anak di wilayah setempat mau sekolah. Mereka patungan demi membuat uang sekolah di SMK tersebut gratis dan anak-anak sekitar yang mayoritas dari keluarga kurang mampu mau bersekolah.

Kepala SMKN 3, Afrijoni, mengatakan hal tersebut merupakan inisiatif para guru karena banyaknya anak-anak setempat yang memilih bekerja dengan alasan ekonomi dibanding melanjutkan sekolah. Seragam para siswa juga dibelikan oleh para guru.

“Tidak saja sekolah gratis, baju seragamnya kita berikan juga. Jadi anak-anak masuk sekolah tinggal belajar saja,” ujar Afrijoni, Senin (8/6/2020).

Dia mengatakan awalnya sekolah tersebut menerapkan pembayaran SPP bagi para siswanya. Namun, banyak siswa yang disebutnya tak mampu membayar hingga ada yang tak mengambil ijazah karena alasan tak punya uang.

“Kenapa kami gratiskan untuk siswa hingga lulus, banyak anak desa yang tak mampu sekolah karena alasan ekonomi. Sekolah ini awalnya berbayar kami melihat banyak siswa tidak mampu bayar. Bahkan ijazah tamat tidak diambil karena tidak ada uang, akhirnya numpuk di lemari milik sekolah,” ucap Afrijoni.

Dia menyebut anak-anak di sekitar sekolah itu banyak yang memilih membantu orang tuanya bekerja mencari nafkah dibanding bersekolah. Afrijoni juga menyebut pihaknya mendatangi rumah-rumah sekitar untuk membujuk orang tua menyekolahkan anaknya.

“Banyak anak-anak di sekitar sekolah lebih memilih bekerja mencari nafkah membantu orang tua ketimbang sekolah. Makanya kami melakukan kegiatan ke rumah-rumah, membujuk orang tua dan anak-anak agar mau bersekolah. Apalagi kita berikan gratis hingga tamat,” ujar Afrijoni.

Afrijoni berharap hal yang dilakukan para guru di SMK ini bisa membuat anak-anak kurang mampu melanjutkan pendidikan. Dia juga berharap anak-anak tersebut bisa bekerja dengan lebih baik jika tamat dari SMK nantinya.

“Sekolah ini digunakan untuk masyarakat setempat, terutama siswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan yang layak sehingga bisa menjadi modal mereka bekerja,” tutur Afrijoni.

Artikel : detik.com

Related posts