Sambut Ramadan, Non-Muslim Beri Hadiah Istimewa Berupa Masjid

Berbagisemangat.com – Seorang ekspatriat non-Muslim di Uni Emirat Arab (UEA) memberikan hadiah yang tidak tanggung-tanggung kepada komunitas pekerja Muslim di negara itu.

Pria India, Saji Cheriyan, yang datang ke UEA dengan membawa uang hanya beberapa ratus dirham pada tahun 2003, mempersembahkan sebuah masjid kepada ratusan pekerja Muslim sebagai hadiah di bulan Ramadan tahun ini.

Masjid itu dibangun di atas sebagian tanah miliknya yang disewakan kepada 53 perusahaan di Fujairah.

Dibangun dengan biaya 1,3 juta dirham, setara Rp4,9 miliar, masjid yang terletak di kompleks East Ville Real Estate di Kawasan Industri Al Hayl itu dapat menampung 250 jemaah sekaligus.

Rencananya, masjid juga akan ditambah fasilitas atap yang bisa dibuka dan ditutup pada bagian halaman, sehingga mampu menampung 700 jemaah lagi.

Berasal dari Kayamkulam, negara bagian Kerala, India Selatan, Saji ingin membuka masjid bagi para pekerja Muslim dari berbagai negara Asia selama Ramadan.

Alasan Saji membangun masjid karena kasihan dengan para pekerja Muslim yang harus naik taksi untuk menuju masjid terdekat.

“ Mereka harus menghabiskan setidaknya 20 dirham, setara Rp26 ribu, untuk pergi ke kota Fujairah atau daerah industri lain untuk sholat Jumat di masjid. Jadi, saya pikir itu akan membuat mereka bahagia jika saya membangun sebuah masjid di samping tempat tinggal mereka,” jelas pria 49 tahun itu kepada Gulf News.

Pekerjaan konstruksi dimulai lebih dari setahun yang lalu. Sekarang masjid itu siap dibuka dengan dukungan penuh dari Pemerintah Awqaf di Fujairah.

“ Para pejabat Awqaf terkejut dan bahagia ketika mereka tahu ada seorang non-Muslim ingin membangun sebuah masjid. Mereka malah menawarkan semua dukungan, termasuk listrik dan air gratis serta fasilitas lainnya,” kata Saji.

Namun, Saji tidak lantas mengambil untung dari penawaran tersebut. Dia hanya mau menerima bantuan karpet dan sistem suara untuk masjidnya.

“ Ketika berita tentang masjid ini menyebar, banyak orang yang juga menawarkan sumbangan. Mulai dari uang tunai hingga bahan bangunan seperti pasir dan cat. Tetapi saya dengan sopan menolak semua tawaran itu karena saya ingin membiayai masjid ini dari kantong saya sendiri,” katanya.

Masjid baru ini diberi nama Mariam, Umm Eisa seperti nama masjid terbesar ketiga di dunia yang ada di Abu Dhabi.

Masjid di ibu kota UEA itu diganti namanya dari Syeikh Muhammad bin Zayed jadi Maryam Ummu Isa (Maria, Ibu Isa) pada tahun 2017 untuk mempromosikan toleransi antar umat beragama.

(Berbagisemangat.com – Dream)

Related posts