Sayembara di Bali: Penangkap Pembuang Sampah Dapat Rp 1,5 Juta!

Berbagisemangat.com – Kepala Dusun (Kadus) Kertapura, Kesiman, Denpasar, Bali, I Nengah Muliasa (59) punya terobosan keren untuk mendorong warganya membuang sampah pada tempatnya. Dia menawarkan sayembara Rp 1,5 juta untuk warga yang bisa menangkap pembuang sampah sembarangan.

Sebelas tahun sudah I Nengah Muliasa (59) menjadi kadus di Kertapura. Selama kepemimpinannya, dia mengaku paling kesal terhadap ulah warga membuang sampah sembarangan.

“Saya bertanggung jawab dengan tugas yang saya emban, berkali-kali saya punya terobosan pertama di 2011 saya memasang pengumuman dilarang membuang sampah kalau tidak kena denda, warga masih tidak peduli akhirnya saya keliling terus memantau setiap ada sampah di depan warga, di got, saya naikkan saya taruh di depan rumahnya. Saya nggak pandang rumah mewah atau apa pun maksud tujuan ini supaya dia sadar,” kata pria yang akrab disapa Urip itu ketika ditemui di kantornya, Kamis (29/11/2018).

Itu dia lakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai kepala desa. Dia juga rutin memanggil warga yang masih bandel membuang sampah sembarangan.

“Saya pantau, sampai akhirnya dimasukkan ke tong sampah, kalau dibuang turun (ke got) lagi saya panggil orangnya. Kalau keberatan saya luruskan, kasih pemahaman. Justru dengan saya melakukan tindakan seperti itu tidak keberatan dan warga sadar untuk membuang sampah pada tempatnya,” tuturnya.

Namun, belakangan ini, dia mengaku gemas masih ada sampah yang dibuang sembarangan. Akhirnya dia memutuskan membuat sayembara: warga yang menangkap pembuang sampah sembarangan bakal mendapat hadiah uang. Pengumuman itu dia pasang di setiap gang, bengkel, dan di depan kantornya.

“Baru terakhir saya punya terobosan bagi orang yang membuang sampah sembarangan ada warga yang menemukan pelakunya ini saya kasih uang Rp 1,5 juta dari dana pribadi. Saya merasa bertanggung jawab daripada saya keluar jam 04.00-05.00 Wita atau jam 01.00 Wita, demi kesehatan saya lebih baik saya keluar uang,” ceritanya.

Informasi ini pun dia pasang sejak 20 November lalu. Dia berharap makin banyak warga yang berpartisipasi untuk mewujudkan kota yang bersih dan nyaman ditinggali.

“Dengan saya mengimbau seperti itu, berarti banyak orang yang menginginkan Rp 1,5 juta secara otomatis banyak yang membantu saya, orang yang membuang sampah berpikir lingkungan jadi bersih, tapi dengan catatan yang berhasil bawa orang dan barang yang dibuang dan lagi supaya di atas ini yngg terkait ini menindak dengan benar,” tuturnya.

“Tembusan ini sampai ke kades, lurah, camat, kalau menemukan sampai diproses hukum. Harapan saya supaya Kota Denpasar jadi bersih, kalau semua mengikuti terobosan-terobosan ini yakin Kota Denpasar akan bersih. Tetapi harus dijalankan dengan benar, ini pancingan kalau saya berani (masa) atasan saya nggak berani,” ujarnya.

Related posts