Sedih, Seorang Ayah di Makassar Wakili Wisuda Putrinya yang Meninggal

Berbagisemangat.com – Proses wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar angkatan ke-86 diwarnai peristiwa mengharukan. Prosesi wisuda terhadap salah satu mahasiswa terpaksa digantikan oleh sang ayah lantaran mahasiswa itu meninggal dunia.

Dia adalah Andi Musdakifa Arif, wisudawati terbaik UIN Makassar angkatan ke-86 Jurusan Ilmu Perpusatakaan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,9.

Muhammad Arif Bochari tak bisa menahan air matanya ketika nama putri tercintanya dipanggil. Orang tua asal Bulumkumba Sumsel itu memang sengaja hadir ke acara wisuda. Dia hadir untuk mewakili anaknya yang terlebih dahulu meninggal dunia sebelum diwisuda. Terlihat mata Arif sedikit sembab karena harus menahan air matanya. Dia tampak memegang tisu dan sesekali menghapus air matanya.

Dari pantauan di lapangan, Arif datang mengenakan kemeja batik, celana panjang warna, masker dan bersepatu hitam. Tampak di saku kemejanya terpasang angka 12. Dia duduk bersama mahasiswa-mahasiswa yang mengenakan toga.

Satu persatu nama dipanggil untuk maju dan menerima ijazah. Saat nama Andi Musdakifa Arif, Arif pun naik ke podium. Tampak beberapa memberikan tepuk tangan atas perjuangan Arif yang mau datang untuk menghadiri wisuda putrinya.

Andi Musdalifa Arif meninggal dunia sebelum mengikuti wisuda. Dia meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal saat menjenguk temannya di Kabupaten Bulukumba pada Mei 2020.

Sementara itu, Rektor UNI Alauddin, Hamda Juhannis mengatakan, dia memang mendapat laporan jika dalam acara itu akan ada orang tua yang mewakili anaknya untuk diwisuda.

“Iya memang tadi sudah ada laporan,” kata Hamda, Sabtu (15/8/2020).

Untuk diketahui, UIN Alauddin Makassar mewisuda 578 mahasiswa secara daring dan luring. Sebanyak 124 mahasiswa dari Fakultas ADAB dan Humaniora, 135 mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 188 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan 131 mahasiswa Pascasarjana.

Artikel : Inews.id

Related posts