Sembari Mengajar, Dosen Ini Juga Jadi Pengasuh Bayi Muridnya, Alasannya Sungguh Bijak

Berbagisemangat.com – Seorang dosen Matematika di Atlanta, Amerika Serikat (AS), menuai pujian ketika tengah memberikan kuliah di kelasnya.

Sebabnya sebagaimana diwartakan BBC Senin (4/3/2019), dia menjadi viral setelah menggendong seorang bayi saat tengah mengajar.

Bayi Assafa dibawa ke kelas oleh sang ayah yang juga seorang mahasiswa di Morehouse, Wayne Hayer, karena dia tidak bisa membawa seorang pengasuh sama sekali.

Profesor Nathan Alexander yang mengetahuinya menanyakan alasannya. Setelah Hayer membeberkannya, Alexander langsung berinisiatif menggendong bayi itu.

Bayi itu berada dalam gendongan sang profesor selama 50 menit hingga kuliah berakhir. “Saya tak punya anak,” katanya kepada Buzzfeed News.

Alexander mengungkapkan dia mempunyai ide untuk menggendong Assafa supaya ayahnya bisa fokus mencatat dan memperhatikan pelajaran.

Dia mengaku awalnya sempat khawatir Assafa bakal menangis. “Namun, ternyata segalanya berjalan lancar. Dia sangat tenang,” pujinya.

Dan profesor berusia 34 tahun itu menyatakan dia mengizinkan Hayer membawa Assafa ke kelas setelah mengetahui kondisi sebenarnya.

Menurut Alexander dikutip CNN, Hayer merupakan sosok yang sibuk karena mempunyai dua pekerjaan sekaligus mahasiswa penuh.

“Dia juga aktif dalam program kepemimpinan dan menjalankan tugasnya sebagai orangtua.”

“Dia bahkan sering meninggalkan pekerjaan lebih awal demi mengasuh anaknya,” ungkapnya.

“Foto yang beredar merupakan pengingat bagi orangtua betapa pentingnya melakukan pengasuhan pada anak setiap hari,” lanjutnya.

Alexander merupakan dosen di Morehouse, sebuah kampus swasta kulit hitam bersejarah, dengan salah satu lulusannya yang terkenal adalah Martin Luther King Jr.

Dia melontarkan gurauan dengan berkata kuliahnya pastilah membosankan ketika mengetahui Assafa tertidur tatkala dia mengajar.

Unggahan foto Alexander itu mendapat respon positif dari netizen. Salah satunya dari akun Twitter yang bernama DJ No-Tag.

Dia mengatakan Alexander merupakan dosen favoritnya karena pernah menyelamatkan nilainya ketika dia nyaris mengundurkan diri.

Kepada harian Atlanta Journal-Constitution, Alexander mengaku dia sangat mengapresiasi berbagai respon positif warganet.

“Namun menurut saya itu hal biasa. Banyak guru maupun dosen juga melakukannya setiap hari,” pungkasnya.

Related posts