Sempat Takut Dan Deg-Degan Saat Didatangi Polisi Di Tengah Lokasi Demo, Tukang Siomay Ini Terkejut Dagangannya Habis Diborong

Berbagisemangat.com -Bagai tertimpa durian runtuh, pedagang siomay di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat ini tuai banyak rejeki. Di balik kericuhan demo tolak RKUHP, pedagang yang berjualan disekitar lokasi itu pun mendapatkan rejeki lebih.

Melansir dari Tribunnews pada Selasa (1/10/2019), Pakde, seorang pedagang siomay terkejut dan senang bukan main saat petugas memborong dagangannya. Tak cuma Pakde, tiga pedagang minuman lain juga ikut mendapatkan untung saat dipanggil oleh aparat keamanan.

Berdasarkan laporan, saat itu Kombes Pol Harry Kurniawan memang sedang mentraktir semua aparat yang bertugas di kawasan Palmerah pada Senin (30/9/2019) malam. Peristiwa itu terjadi usai kericuhan sudah mulai kondusif dan rombongan demonstran sudah tak mengerumuni tempat itu.

Saat itu jam menunjukkan pukul 20.30 WIB, Harry memanggil pedagang makanan dan minuman.

“Berhenti. Berhenti. Polisi, pesan saja makanan dan minuman dari pedagang ini. Polres Jakarta Pusat yang bayar,” katanya dikutip dari Tribunnews.

Seketika pula, raut wajah dari pedagang siomay, dan tiga pedagang minuman langsung cerah dan tersenyum sumringah. Salah seorang pedagang siomay senang saat aparat keamanan mulai mengerubunginya.

“Senang bisa dipesan banyak bapak-bapak polisi begini. Semoga kenyang setelah makan siomay saya,” kata Pakde sembari tersenyum.

Sebelumnya, pedagang sempat kaget saat dipanggil Harry Kurniawan. Namun saat tahu ternyata dagangannya akan diborong, dia langsung berhenti dan menghampiri dengan suka cita.

“Awalnya kaget diberhentikan, namun setelah tahu mau diborong, saya berhenti dan merasa senang,” ungkap Mamang salah satu pedagang minuman.

Sementara itu, dikutip dari Kompas pada Selasa (24/9/2019) lalu, pedagang asongan bernama Nur juga merasakan hal yang sama. Saat itu Nur berjualan air mineral dan mi instan kemasan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Nur berjualan tepat saat ada demo petani dan mahasiswa. Ia bahkan tak menyangka saat itu dirinya bisa mengantongi omzet yang besar di tengah hiruk pikuk demonstrasi.

Nur bahkan berharap aksi demo bisa berlangsung setiap hari, karena keuntungan yang didapatkannya akan lebih banyak daripada hari biasanya. Untuk hari itu saja, Nur mengaku bisa mengantongi omzet sampai Rp 4 juta.

“Itu sudah ada 200 popmie yang terjual. Kalau omzet hari ini ada Rp 4 juta, tapi kotor ya. Kalau lihat untung hari ini sih maunya sih demo setiap hari,” ucap Nur dikutip dari Kompas sembari tertawa.

Wanita asal Madura itu juga menawarkan air mineral botol yang dibawanya di tengah kerumunan massa yang sedang berorasi.

Related posts