Sosok Fadly Satrianto, Kru Ekstra Sriwijaya Air yang Undur Pernikahan untuk Selamanya

Seorang kru-ekstra pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Fadly Satrianto, menjadi salah seorang korban pesawat yang jatuh. Dia dikenal sebagai sosok periang dan sangat dekat dengan kedua orang tuanya.

“Adik saya yang nomor tiga ini periang. Beliau paling ramai dibanding kami semua dan paling dekat dengan ibu,” kata Juan Setadi, kakak Fadly Satrianto, di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Minggu (10/1/2021).
Fadly diketahui merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga tahun 2011 dan merupakan pekerja keras.

“Adik saya juga sangat pekerja keras. Dia dulu di Boeing menjadi kru kantor. Lalu mendapat kesempatan untuk pendidikan Boeing di tahun 2016-2017 sebagai co-pilot,” ungkap-nya.
Sebelum kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Fadly sempat mengajak tiga generasi keluarga untuk berfoto bersama.

“Saya pribadi baru sadar setelah kejadian ini. Pada akhir Desember beliau mengajak tiga generasi keluarga yang isinya cowok semua untuk berfoto bersama. Kami baru sadar ini mungkin firasat dari beliau,” kenang-nya.
Saat kejadian, Fadly merupakan kru-ekstra pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terbang ke Pontianak dengan tujuan untuk menerbangkan pesawat lainnya.

“Beliau sebagai kru-ekstra dan duduk di bangku nomor 40. Jadi beliau ini naik Sriwijaya dengan tujuan ke Pontianak untuk misi menerbangkan pesawat lain dengan tujuan lain,” ujarnya.
Fadly Satrianto diketahui telah bertunangan dan berencana untuk segera menikah dengan kekasihnya. Sayangnya, musibah ini membuyarkan rencana tersebut.

“Kami terpukul dengan musibah ini, apalagi Fadly Satrianto telah bertunangan dengan seorang dokter, dan akan segera menikah,” kata keluarga korban dari pihak ayah, Mak Itam, dikutip dari Antara.
Acara pernikahan Fadly dan tunangannya juga sempat diundur karena pandemi Covid-19.

“Fadly awalnya sempat mengenyam pendidikan di sebuah universitas, namun akhirnya tertarik mengikuti sekolah pilot,” lanjutnya.

Related posts