SPBU Di Bandung Ini Tutup Jelang Waktu Salat, Seluruh Karyawan Sholat Berjamaah

Berbagisemangat.com – Azan sudah berkumandang, pertanda umat muslim harus segera melaksanakan salat. Umat Islam pun langsung menghentikan aktivitasnya untuk bergegas mengambil air wudhu, kemudian menunaikan kewajiban Sholat.

Hal itu pula yang terjadi di SPBU 34 40235 (pom bensin ), Jalan Ciwastra nomor 253, Kota Bandung, tepatnya di depan SDN Cijawura. Saat Tribun Jabar berada di lokasi pom bensin tersebut, waktu menunjukkan pukul 11.30, sudah saatnya untuk berangkat ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.

Seorang petugas keamanan di pom bensin itu pun terlihat langsung menutup gerbang. Gerbang masuk dan keluar di pom bensin langsung ditutup setelah tak ada lagi konsumen yang membeli bahan bakar minyak.

Tepat di area gerbang masuk, terdapat spanduk berwarna kuning bertuliskan “SPBU kami tutup 10-15 menit setiap awal waktu sholat, mari kita sholat tepat waktu”.

Setelah gerbang ditutup dan tak ada lagi konsumen, sekitar 15 karyawan di pom bensin itu pun menghentikan aktivitasnya. Mereka langsung berjalan ke arah masjid yang letaknya tak jauh dari area pom bensin tersebut. Kurang lebih selama 15 menit, benar-benar tak ada aktivitas apapun sama sekali di pom bensin tersebut.

Supervisor SPBU 34 40235, Iwan Setiawan (39), mengatakan, SPBU yang dikelolanya itu memang selalu ditutup saat waktu salat. Terutama, kata dia, pom bensin ditutup saat waktu salat zuhur, salat asar, dan salat magrib selama sekitar 10-15 dari azan berkumandang.

SPBU 34 40235, Jalan Ciwastra nomor 253, Kota Bandung, Jumat (9/11/2018) (ISTIMEWA)

“Semua gerbang ditutup, pintu masuk dan keluar,” ujarnya.

Iing Rosmana (40), yang juga merupakan Supervisor di pom bensin itu mengatakan, total karyawan SPBU mencapai kurang lebih 25 orang. Kendati demikian, pada saat waktu salat, hanya ada sekitar 15 karyawan yang memang sedang kebagian shift kerja.

“Pas waktu salat itu, semuanya diarahkan ke masjid yang ada di pojok untuk salat berjemaah. Sekitar 30-40 orang jemaah bisa ditampung di masjid itu. Jadi, enggak hanya dari karyawan atau operator, ada warga sekitar juga yang ikut,” katanya.

Iing mengatakan, kebijakan penutupan pom bensin saat waktu salat itu murni merupakan keinginan sang pemilik, Asep Juhana. Meskipun baru berjalan sekitar dua pekan, seluruh karyawan di pom bensin yang sudah berdiri sejak 2005 itu meresponsnya secara positif.

“Karyawan setuju semua karena kan jadinya bisa salat bareng-bareng berjemaah. Kalau sebelum ada kebijakan ini, kadang ada yang di musala, di ruang ganti (salatnya),” ujar Iing.

Related posts