Syahrul Anto, Penyelam Yang Meninggal Dunia Saat Cari Lion Air

Berbagisemangat.com – Syahrul Anto, penyelam yang ikut dalam tim pencarian pesawat Lion Air PK-LQP meninggal dunia, Jumat (2/11/2018).

Ia gugur saat sedang melakukan proses pencarian pesawat Lion Air jatuh di Karawang.

Lader Indonesia Rescue Diver Team, Bayu Wardoyo membenarkan bahwa Syahrul Anto telah berpulang.

“Iya benar (meninggal), dibawa sekitar pukul 21.30 WIB ke Dermaga JICT 1 pakai kapal Pertamina Victory. Karena fasilitas (Pertamina) Victory kan lengkap. Kemarin daripada makan, waktu kita pakai Victory ke JICT,” ujar Bayu Wardoyo, Sabtu, seperti dikutip dari Kompas.com.

Bayu menambahkan, Syahrul langsung dibawa ke RSUD Koja dari dermaga. Syahrul Anto dinyatakan meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri.

“Posisinya yang saya tahu lagi menyelam, tapi pastinya saya belum bisa kasih tau karena kita kan perlu investigasi,” ujarnya.

Syahrul Anto, kata Bayu Wardoyo, adalah penyelam sipil yang berada di bawah naungan Basarnas.

“Kita bukan orang yang mengajukan diri, kita dibawah koordinasi ke Basarnas, jadi yang mengurus semuanya ini Basarnas mulai dari dibawa ke RS koja sampai ke kampung halamannya, dimakamkan juga pakai cara Basarnas,” kata Bayu Wardoyo.

Berdasarkan informasi terbaru, jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Surabaya oleh pihak keluarga.

Syahrul Anto di Mata Rekan

Syahrul Anto
Syahrul Anto ()

 

Syahrul Anto dikenal sebagai sosok yang baik hari dan humble.

Hal itu diungkapkan oleh rekan Anto, Yosep Safrudin dalam sebuah unggahan di Facebook, Jumat malam.

Yosep menjelaskan bahwa Ayah Anto itu adalah seorang penyelam yang sangat berpengalaman.

Syahrul Anto, kata Yosep baru kembali dari Palu seminggu yang lalu.

Kemudian dua hari yang lalu ia meminta dijemput di Bandara Halim Perdanakusuma.

Anto juga meminjam alat selam Yosep kemudian meminta diantar ke posko evakuasi Lion Air PK-LQP.

“Innalillahi wainnailaihirojiuun

Pahlawan kemanusiaan yg sangat mulia…

Terlibat beberapa kali evakuasi korban pesawat (Lion,Airasia) dan Kapal pelni…
Harus berakhir jatah rezekinya di alam fana ini di perairan karawang saat meng evakuasi beberapa paket Jenazah JT610…..

Divers yg sangat pengalaman…

Tanpa lelah dan rela meninggalkan perusahaan smp bulanan untuk ikut partisipasi dalam misi kemanusiaan..
Baru 1 minggu kembali dari Palu…

Minta di jemput di Halim 2 hari yg lalu, Pinjem Alat selam ku, minta diantar ke posko evakuasi JT610 di priok…

Syahrul Anto
Syahrul Anto ()

 

Kawan senior yg sdh seperri sodara,yg sangat humble dan baik hati..
Sempat terlibat bisnis bareng kecil2an…

Seringkali antar jemput kalo silaturahmi ke Makassar…

…rindu gelak tawa dan kebaikan2nya….

Selamat Jalan..
“Ayah anto, Om anto, ayah haji”

(Begitu teman2 divers memanggilnya….)
Syachrul Anto

Semoga Om menghadap sang Khalik dgn Khusnul khotimah…..

…….Semua kita berasal dari Allah dan kita semua akan kembali ke hadapan Nya…..

Selamat Jalan…

Pahlawan kemanusiaan…..” begitulah unggahan Yosep Safrudin.

Unggahan Yosef Safrudin
Unggahan Yosep Safrudin (Facebook)

 

Banyak warganet yang memberikan ucapan duka cita. Mereka juga menyebut Syahrul Anto sebagai seorang pahlawan sejati.

Related posts