Tadinya Dilarang, Virus Corona Bikin Perancis Boleehkan Pakai Cadar

Berbagisemangat.com – Prancis adalah negara Eropa pertama yang melarang menggunakan kerudung di tempat umum. Terlebih lagi, cadar atau niqab. Alasannya sederhana, para pengguna cadar atau niqab tidak bisa dikenal. Entah dibuat-buat, atau Islamiphobia.

Intinya, wanita Muslim yang berani mengenakan cadar atau niqab di depan umum, akan didenda. Cadar bagi aturan di Prancis, adalah ilegal. Aturan ini diberlakukan semenjak April 2011 silam.

Namun, ditengah wabah virus corona yang telah merajai belahan dunia dan telah terjangkit di 146 negara, Prancis kini mulai mengikuti cara penampilan yang dipakai ummat muslim. Yakni cadar.
Seperti kita ketahui, masker wajah adalah salah satu cara yang dipakai agar terhindar dari penularan virus corona.

Bulan Februari 2020 lalu, seperti dikutip dari laman Theislamicinformation, para desainer ramai-ramai merancang fashion dengan gaya pengamanan virus.

Yang mana busana yang dibuat lengkap dengan penutup wajah dan kerudung persis seperti cadar yang dipakai ummat Islam. Seperti saat acara The Paris Fashion Week, para model terlihat berbagai jenis masker wajah yang identik dengan yang dipakai wanita Muslim di seluruh dunia.

Berbagai macam masker wajah dipamerkan yang termasuk potongan-potongan Rajutan dan cetakan motif kotak, sepenuhnya menutupi wajah perempuan.

“Sungguh mengejutkan melihat bahwa di Perancis, di mana penutup wajah dianggap sebagai tindakan ilegal, dan sekarang mereka memaksa penduduk setempat untuk menutupi wajah mereka,” demikian tulis netizen.

“Cardi B lolos dengan ini tetapi wanita Muslim didenda & ditangkap karena hal yang sama. Mereka juga kehilangan pekerjaan seperti menjadi guru dan penyedia layanan kesehatan. Mereka juga tidak dapat mengakses banyak fasilitas Pemerintah karena mereka memilih mengenakan jilbab / niqab.”

“Betulkah? Sejak kapan?! Saya tahu ini, tetapi desainer lolos dengan hal-hal yang tidak bisa diloloskan oleh orang normal karena di ya dari penguasa Prancis, kepercayaan agama atau budaya apa pun selain kepercayaan mereka sendiri sangat menjijikkan.”

Related posts