Berbagisemangat.com – Gempa Lombok menorehkan duka yang mendalam bagi Indonesia. Hal ini membuat semua pihak merasa sedih dan prihatin. Mulai dari masyarakat, pemerintah hingga selebritis melakukan aksi untuk membantu para korban terdampak gempa di Lombok.
Semua orang seolah bersatu untuk membantu membangkitkan kehidupan di Lombok. Bahkan ada beberapa warga negara asing juga turut bergotong royong dalam proses pembangunan sekolah darurat di salah satu kecamatan yang ada di Lombok.
Hal ini diketahui dari cuitan Kepala BNPB melalui akun Twitternya @Sutopo_PN pada Senin (17/9/2018).
Beberapa warga negara asing dari berbagai negara gotong royong membangun sekolah TK darurat di Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Begitu cinta dan pedulinya mereka sama Lombok, mereka langsung membantu. Tanpa banyak protes dan keluhan, mereka membantu korban gempa. pic.twitter.com/fm197TcI6e
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 17, 2018
Dalam cuitan tersebut, Sutopo juga mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan keterlibatan beberapa warga negara asing yang bergotong royong untuk membangun sekolah TK darurat di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Dalam cuitan itu, Sutopo menuliskan:
“Beberapa warga negara asing dari berbagai negara gotong royong membangun sekolah TK darurat di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Begitu cinta dan pedulinya mereka sama Lombok, mereka langsung membantu. Tanpa banyak protes dan keluhan, mereka membantu korban gempa”.
Selain membangun sekolah darurat, proses pembangunan rumah untuk para warga yang jadi korban terdampak gempa di Lombok juga mulai dilakukan.
Kepala BNPB baru saja melakukan peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya proses pembangunan rumah untuk para korban terdampak gempa di Lombok.
Hal ini diketahui melalui cuitan Sutopo di akun Twitternya pada Senin (17/9/2018).
Kepala BNPB melakukan peletakan batu pertama menandai dimulainya pembangunan rumah kembali pascagempa di Dusun Seteluk Tengah, Desa Seteluk Tengah Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat. #lombokbangkit #lombokbangunkembali pic.twitter.com/DlXo7f7n0C
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 17, 2018
Proses peletakan batu pertama itu dilakukan di Dusun Seteluk Tengah, Desa Seteluk Tengah Kecamatan Poto Tano, Sumbawa Barat. Seperti yang diketahui, pada Minggu (29/7/2018) gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa. Gempa berjenis tektonik ini terjadi sekitar pukul 05.47 WIB.
Akibatnya, ribuan unit rumah warga dan sejumlah bangunan rusak. Bahkan, posko pendakian Gunung Rinjani juga sempat ditutup akibat gempa yang mengguncang wilayah Lombok ini.
