Tak Pernah Belajar Teknik Modifikasi, Pria Ini Mampu Gabungkan Kipas Angin dengan Rice Cooker!

Berbagisemangat.com – Setiap manusia itu dianugerahi dengan kreativitas, yaitu sebuah kemampuan untuk memecahkan sebuah masalah dengan cara yang tidak biasa. Kreativitas ini tidak akan bisa kamu peroleh dari buku pelajaran. Kreativitas harus kamu asah sendiri berdasarkan pengalaman dan pengetahuan. Seringkali, kreativitas akan terbentur oleh masalah, tapi itulah yang akan membuat rasa kreativitas di dalam dirimu semakin berkembang dan berkembang.

Salah satu pemanfaatan kreativitas adalah, kamu bisa mengubah barang-barang bekas menjadi benda yang kembali bermanfaat. Misalnya, mengubah sampah yang tidak terpakai menjadi sebuah benda yang bisa digunakan untuk hal lain atau malah dijual sehingga menambah pendapatan. Hal inilah yang dilakukan oleh seorang pria asal Malaysia berikut ini. Anaknya yang memiliki akun Twitter @JojoanneRant mengunggah kisah pria ini yang begitu kreatif dalam hal modifikasi benda.

Meskipun usianya sudah tua, tak menghentikan pria ini untuk terus berkreasi. Joanne mengatakan kalau ayahnya adalah tipe orang yang tidak bisa hanya berdiam diri di rumah dan santai-santai tanpa ada kerjaan. Dia harus melakukan sesuatu untuk menyalurkan energinya yang masih seperti saat muda dulu. Kreasi terbaru yang diciptakan oleh pria ini adalah, memperbaiki sebuah kipas angin dngan menggunakan bagian dari rice cooker.

Bayangin aja tuh gimana rumitnya. Padahal, kipas angin dan rice cooker adalah dua benda yang begitu jelas perbedaan fungsinya. Namun, dia berhasil menggabungkannya. Hasil kreasinya ini pun berfungsi dengan baik, meskipun tombol yang ada di bodynya berganti tombol “warm” dan “cook”. Tentu saja keluarganya senang dengan hal ini karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli kipas angin baru.

Joanne juga mengatakan kalau ayahnya sedang mood, dia akan menciptakan berbagai karya seni. Mulai dari lukisan, karya seni ukir, bahkan dia pernah membuat sebuah parang yang terbuat dari kayu. Unik banget, kan? Padahal ayahnya tidak pernah mengikuti kursus kesenian sama sekali atau bersekolah di bidang seni. Dia mempelajari semua hal ini secara otodidak dan terus menerus mengasah kemampuannya dari kegagalan yang dialaminya di masa muda.

Related posts