Saat patroli PPKM Darurat di Semarang, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi turut hadir mengawali para petugas yang sedang bertugas.
Patroli tersebut memantau warung-warung yang masih buka diwaktunya harus tutup saat PPKM Darurat.
Seperti yang diketahui seluruh warung makan atau restoran tidak diperbolehkan buka di atas pukul 20.00 WIB.
Saat patroli Hendrar pun melihat ada warung atau pedagang yang belum tutup lantaran dagangannya masih banyak.
Ia pun memutuskan untuk memborong semua dagagangan lalu disuruh tutup karena sudah waktunya tutup selama PPKM Darurat berlangsung.
“biar sama2 — diborong sekalian supaya nggak colong2an buka lebih dari jam 8 malam,” tulisnya pada video, Selasa (6/7) di Instagram.
“Tapi kalau tiap hari nggak sesuai aturan terus, Anwar alias Anak Warung bisa kolesterol,” lanjutnya.
Pada, Rabu (7/7) malam, Walkot Semarang kembali turun ke jalan untuk ketiga kalinya mengawal patroli.
Ia pun melihat pendagan yang masih jualan. Lalu ia pun membeli dagangan nasi goreng lalu menyuruh dagangan tersebut untuk tutup.
Kini unggahan tersebut ramai oleh komentar netizen di internet.
“Nah alangkah baiknya yang kemarin nyemprot pakai air ketimbang gitu mending mborong,” tutur akun intandsk.
“Piye pak, seng satpol pp seng arogan ora di pecat pak,sampean wedi opo piye to, satpol PP ko koyo preman dalan,” ujar akun sodik_24_dpr.
“Begini seharusnya model pendekatannya,” komentar akun dhanarindri.
