Viral Di Twitter, Gadis 14 Tahun Dianiaya Ibunya Sendiri Pakai Bambu, Air Panas Dan Tang!

Berbagisemangat.com – Anak sudah seharusnya mendapat kasih sayang penuh dari kedua orangtuanya, terlebih dari ibu. Namun hal itu nampaknya tidak berlaku untuk gadis 14 tahun ini.

Seorang gadis di Perlis, Malaysia, menjadi viral ketika ada seorang netizen yang menemukannya pada pukul 6 pagi sendirian di depan teras rumahnya. Kondisi gadis itu memprihatinkan. Baju yang dia pakai sudah lusuh dan dia tampak tidur meringkuk di antara ember. Kemudian netizen dengan akun @juraisabdullah mendekati gadis itu sambil merekamnya.

“Kenapa kamu di luar?” tanyanya.

“Ga boleh masuk sama Ibu,” jawabnya.

Dilansir Grid.ID dari World of Buzz, ternyata alasan gadis itu ada di luar karena tidak diperbolehkan ibunya tidur di dalam rumah. Video yang kemudian dia bagikan lewat jejaring sosial Twitter itu kemudian viral hingga menarik simpati netizen lain.

Dan yang mengenaskan adalah, Ain (nama gadis itu) ditinggalkan begitu saja tanpa selimut dan alas tidur yang layak. Dapat dilihat juga dari video berdurasi 1 menit 44 detik itu bagaimana kondisi di mana Ain saat ditinggalkan.

Ain harus tidur sambil berbagi tempat dengan seekor kucing di atas lantai teras rumahnya yang keras dan dingin. Dalam utas yang ditulis oleh akun @juraisabdullah, dia juga menceritakan bagaimana kondisi Ain sehari-hari.

Ain yang sudah putus sekolah itu mengaku juga mendapatkan perlakuan kasar dari sang ibu. Bahkan saat sedang menceritakan perlakuan kepada dirinya, Ain terihat mulai terisak.

Bagaimana tidak, seorang ibu yang sudah melahirkannya saja tak segan menyiram Ain dengan air panas jika dia berbuat salah. Perlakuan kasar lain yang sering Ain alami mulai dari dipukul menggunakan bambu hingga dicubit menggunakan tang.

Ain juga sempat menunjukkan bekas luka saat dia dicubit menggunakan tang oleh ibunya. Tapi yang membuat netizen kemudian terenyuh adalah pengakuan Ain yang meski mendapat perlakuan kasar tapi dia masih menyayangi ibunya.

“Meski ibuku tidak mencintaiku, tapi aku tetap mencintai dia. Dia adalah ibuku, itulah kenapa aku tetap menyayanginya,” ungkap Ain.

Sungguh mulia sekali hati Ain.

Related posts