Virus! Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar

Keluarga salah satu jenazah PDP Covid-19 di Rumah Sakit Dadi, Jalan Lanto Daeng, Pasewang, mengambil menentang jenazah. Pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah karena tidak bersedia dikuburkan dengan protokol Covid-19 setelah berstatus sebagai PDP.
Melansir CNN, sekitar tujuh orang menerobos masuk ke ruang Unit Perawatan Intensif (ICU) sekitar pukul 15.00 Wita.

Mereka masuk ke ruang ICU, penuh sesak memenuhi pasien yang telah meninggal dunia itu dari ICU. Pihak keluarga kemudian membopong jenazah yang hanya terbungkus kain sarung.
Tidak terlihat petugas rumah sakit. Kejadian ini terekam CCTV dan viral di media sosial.

Humas RS Dadi, Yunus Acong yang membantah, Kamis, (4/6) membenarkan peristiwa itu terjadi di RS Dadi.
“Mereka (keluarga) langsung menerobos masuk ruang ICU dan mengambil jenazah sebelum dilakukan pemulasaran jenazah. Juga tidak diambil tes swab,” kata Yunus.

Dia mengungkapkan itu Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan terlambat datang lokasi. Begitu tiba di lokasi, petugas keamanan juga kalah jumlah. Yunus mengajak ikut keluarga yang akan membawa jenazah tersebut.

“Terbatas petugas di ruang ICU karena untuk ruang ICU memang begitu protapnya. Saya, sekuriti dan tenaga kesehatan lainnya pernah kesulitan memegang di depan pintu tetapi mereka lebih banyak, lawan orang. Akhirnya jenazah itu harus pergi,” katanya.

Keterlambatan petugas datang ke lokasi karena sebelumnya harus melayani pasien lain yang juga diterima. Saat tiba dilokasi, jenazah sudah dibawa keluarga di pinggir jalan.

Yunus mengatakan jenazah yang harus dipaksakan ini adalah warga Makassar. Awalnya pasien diterjemahkan di RS Akademis, Senin (1/6). Keesokan harinya, Selasa (2/6) pukul 21.00 Wita dirujuk ke RS Dadi dengan status PDP Covid-1 sebelum meninggal dunia.

Related posts