Warung Nasi Ini 34 Tahun Tak Pernah Naik Harga, Alasannya Bikin Haru

Berbagisemangat.com – Selama lebih dari 34 tahun, warung nasi yang menjual nasi lemak murah ini tak pernah menaikkan harganya. Alasannya bikin banyak orang terharu.

Singapura dikenal sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki biaya hidup mahal. Mulai dari tempat tinggal sampai makanan, semuanya memiliki harga yang tinggi.

Tapi tidak dengan warung nasi lemak yang satu ini. Dilansir dari Mothership (02/03), Kedai Makan Muharijin yang terletak di Toa Payoh, setiap harinya diantre puluhan orang yang ingin membeli makanan murah.

Sejak 34 tahun lalu, warung nasi ini masih menjual paket nasi lemak murah seharga SGD 1 (Rp 10.700). Dengan harga yang sangat murah untuk ukuran Singapura. Orang-orang masih bisa makan nasi lemak dengan telur dan ikan di Kedai Makan Muharijin.

Meski harganya murah tapi porsi nasi lemak yang diberikan cukup melimpah. Di dalam nasi lemak sudah ada irisan telur dadar, irisan timun, sambal dan tak ketinggalan ikan kuning goreng.

Kalau mau tambah topping seperti ikan teri bisa tambah 50 sen (Rp 5.300) saja. Di sini juga menyediakan lauk sayap ayam goreng krispi dan perkedel kentang. Untuk harga paket nasi lemak dengan ikan dan ayam, harganya sekitar SGD 2,20 (Rp 23.600).

Sang pemilik, Zaliah Ishak menjelaskan bahwa dia sengaja tidak pernah menaikkan harga makanan di tempatnya. Meski bahan-bahan makanan selalu naik.

Alasannya dia ingin orang-orang tua, serta orang yang kurang mampu masih bisa makan kenyang di tempatnya. Tentunya keuntungan yang didapat Zaliah dari nasi lemak ini tak seberapa.

Bahkan di akhir 2018 lalu dia sempat hampir menutup warungnya tersebut. Namun banyak pelanggannya yang kebingungan untuk mencari makanan murah, akhirnya ia mengurungkan niatnya.

“Saya sering mendapatkan pertanyaan dari para pelanggan. Mereka bilang jika warung ini tutup, di mana mereka harus mencari nasi lemak dengan harga murah seperti di sini?” jelas Zaliah.

“Suami saya juga mendukung agar tetap membuka warung ini. Ia bilang lebih baik kita kerja setiap hari, dibandingkan kita tidak melakukan apa-apa,” ungkapnya.

Setiap harinya Zaliah menjual 300-500 porsi nasi lemak yang ludes terjual dalam hitungan jam.

Kebanyakan pelanggannya adalah orang-orang tua yang tinggal sendirian di area Toa Payoh. Hal ini lah yang membuat Zaliah merasa senang berjualan, karena ia bisa membantu orang-orang yang membutuhkan.

“Bagi saya masalah uang adalah nomor dua. Uang tidak bisa membuat kami bahagia, tapi kepuasan melihat orang-orang yang makan di kedai kami adalah hal yang utama,” pungkas Zaliah.

Banyak orang dan netizen yang memuji ketulusan Zaliah dalam berjualan. Banyak dari mereka yang mendoakan agar Zaliah terus membuka warung nasi lemak murah ini.

Selain Zaliah yang berjualan nasi lemak untuk membantu sesama. Ada juga kisah seorang pria yang kehilangan kedua tangannya, tapi masih gigih jualan nasi lemak setiap harinya.

Artikel: Detik.com

Related posts