7 Atlet Berhijab yang Berlaga di Asian Games 2018

Berbagisemangat.com – Pesta olahraga Asian Games 2018 telah dimulai. Beberapa atlet berhijab ikut mencuri perhatian. Terutama saat Defia Rosmaniar jadi atlet Indonesia yang meraih medali emas pertama untuk Indonesia pada Minggu (19/08/2018).

Selain Defia, Indonesia memiliki sejumlah atlet berhijab yang berprestasi. Mereka menunjukkan hijab tidak menjadi penghalang untuk tampil prima selama bertanding.

Cabang olahraga para atlet berhijab ini pun cukup bervariasi. Mulai dari taekwondo, pencak silat, bola voli, panjat tebing, hingga squash. Berikut potret mereka.

 

1. Defia Rosmaniar

Defia Rosmaniar mencatat sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih emas pada Asian Games 2018. Sebelumnya, hijabers berparas manis ini sudah memiliki prestasi yang mengagumkan.

Atlet taekwondo asal Bogor ini pernah meraih medali emas Kejuaraan Asia Taekwondo 2018, di Ho Chi Minh, Vietnam. Ia pun pernah meraih peringkat tiga di Sea Games 2013 kategori Team Poomsae dan Pair Poomsae X. Saat mengikuti pertandingan pra event Asian Games 2018, ia pun meraih medali emas untuk kategori tunggal putri.

 

2. Diananda Choirunnisa

Atlet panahan, Diananda Choirunnisa juga ikut berlaga di Asian Games 2018. Prestasinya di cabang olahraga panahan juga tak kalah membanggakan. Ia pernah memenangkan medali emas pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur untuk recurve putri.

Diana, panggilan akrabnya juga pernah memenangkan medali emas pada recurve beregu bersama pasangan duet Riau Ega Agatha pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Pada Sea Games 2013 di Myanmar, ia menyabet medali emas untuk nomor beregu.

 

3. Aries Susanti Rahayu

 

Atlet panjat tebing, Aries Susanti Rahayu belum lama ini jadi viral karena memenangkan medali emas pada kejuaraan Federation of Sport Climbing (IFSC) 2018 di China. Wanita asal Grobogan, Jawa Tengah disebut-sebut sebagai ‘Spiderwoman di dunia nyata’.

Atlet berhijab ini pun mengantongi prestasi yang membanggakan. Ia pernah menyabet medali perak pada Climbing World Cup di Xiamen China pada tahun 2017. Spiderwoman ini menduduki peringkat kelima di dunia sebagai atlet panjat tebing kategori ‘speed’.

 

4. Nandita Ayu Salsabila

Mengikuti jejak ibunya Tri Wahyuni yang merupakan mantan atlet voli nasional tahun 90-an, Nandita Ayu Salsabila terjun ke cabang olahraga bola voli sejak duduk di bangku SMP. Ia pun menjadi pemain voli termuda saat ikut tanding di Sea Games Myanmar tahun 2013.

Hijabers berusia 21 tahun itu menyabet medali perunggu bersama timnya di Sea Games 2013. Nandita kemudian dinobatkan menjadi Miss Bola Voli dalam ajang Piala VTV tahun 2016. Di Sea Games 2017, Nandita bersama timnya mengantongi mendali perak.

5. Tri Retno Mutiara

Masih dari olahraga voli, nama Tri Retno Mutiara juga cukup populer. Atlet asal Cirebon ini ikut berlaga di Asian Games 2018. Bersama Nandita Ayu, Mutiara sapaan akrabnya ini juga menyabet medali perak pada Sea Games 2017.

Saat awal terjun di olahraga voli, ia belum berhijab. Kini setelah berhijab, ia semakin aktif di media sosial. Tri Retno Mutiara sudah memiliki lebih dari 120 ribu followers di Instagram dan memiliki Youtube channel sendiri.

 

6. Pipiet Kamelia

Pipiet Kamalia sudah menekuni pencak silat sejak usia 12 tahun. Hijabers berusia 23 tahun ini telah memenangkan juara pertama di Asia Championship Korea 2017. Ia pun pernah menyabet peringkat kedua pada Sea Games 2017 di Malaysia.

Saat Test Event Asian Games 2018 Februari 2018 lalu, Pipit berhasil mengantongi medali emas untuk Indonesia. Kita tunggu kiprah Pipiet di Asian Games 2018 ini.

7. Yaisha Putri

Yaisha merupakan atlet squash berhijab yang tak kalah jadi sorotan. Dara kelahiran 1999 ini sudah menekuni cabang olahraga squash sejak 11 tahun yang lalu. Prestasinya pun membanggakan.

Ia meraih medali perunggu pada kategori squash beregu putri di Sea Games 2017. Kemudian pernah meraih medali perak di Aakdemi Squash Putri Divisi Terbuka pada tahun 2016. Saat Test Event Asian Games 2018 lalu, ia menyabet medali perak.

Related posts