Berbagisemangat.com – Seorang bocah dengan usia 11 tahun seharusnya menikmati masanya untuk belajar menimba ilmu dan juga bermain bersama teman-temannya. Namun berbeda dengan bocah satu ini, yang harus menanggung beban keluarga di usianya yang terbilang masih sangat belia.
Tak kenal lelah, ia berjuang bekerja dan menjadi tulang punggung bagi kakek dan neneknya. Sebab dirinya sudah tak lagi memiliki orangtua.
Sebuah kisah pilu, kali ini datang dari bocah bernama Panji. Kemiskinan membuatnya harus mencari nafkah semenjak ada di usianya yang amat belia.
Panji, seorang bocah malang yang saat ini sedang berusia 11 tahun terpaksa harus menanggung berat beban keluarga. Diketahui dirinya ditinggalkan kedua orangtuanya sejak lahir.
Kini, dirinya tinggal bersama kakek dan juga neneknya yang sudah berusia amat senja. Hal tersebut sontak membuat kakek dan neneknya tak lagi dapat bekerja untuk mencari uang demi sang cucu. Sehingga, Panji lah yang saat ini diandalkan untuk menjadi tulang punggung keluarganya.
Begitu miris dan pilu rasanya, setiap hari Panji harus mencari kepiting yang pada nantinya bisa dijualnya kembali. Itu semua dilakukan oleh Panji agar dapat memenuhi kebutuhan makan dirinya sendiri, dan juga kakek serta neneknya.
Amat mulia, penghasilan dari kepiting yang sudah didapatkan olehnya pun itu pada nantinya akan dibelikan bahan makanan agar kakek dan neneknya tidak menahan rasa lapar.
Setiap 3 ekor kepiting yang sudah didapatkan oleh Panji, hanya dijual dengan kisaran harga Rp5 sampai Rp10 ribu saja. Jika dibandingkan dengan harga bahan makanan saat ini, penghasilan tersebut tentu sangat jauh dari kata cukup, apalagi ia harus menghidupi kakek dan juga neneknya pula.
