Bantu Orang Tua, Anak Ini Jualan Kerupuk Tiap Malam di Kawasan UGM

Tak semua orang memiliki kehidupan yang layak. Sebagian dari mereka bahkan harus merelakan waktu bermainnya untuk berjualan demi membantu orang tua seperti anak penjual kerupuk yang satu ini.
Sebagian orang dilahirkan pada keluarga yang berkecukupan sehingga tidak harus merasakan sulitnya upaya untuk bertahan hidup. Sedangkan, sebagian lainnya tidak. Tak sedikit dari mereka yang harus menghabiskan waktunya untuk bekerja keras demi bisa hidup esok hari.

Ada pula keluarga yang seluruh anggota keluarganya harus bergotong royong mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mulai dari anaknya yang masih kecil hingga orang tua yang sudah lanjut usia masih harus ikut turun ke jalan mengais nafkah.

Bagi anak-anak yang kurang beruntung, mereka tak jarang harus merelakan waktu bermain bersama teman-temannya untuk bekerja membantu kedua orang tua. Salah satunya seperti yang dilakukan anak kelas 3 SD di kota Yogyakarta ini.

Dilansir melalui unggahan pada akun instagram @pedagangkecil.id (18/5), seorang murid kelas 3 SD bernama Unga ditemui sedang berjualan di kawasan kuliner malam GSP UGM. Unga mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk dapat membantu kedua orang tuanya.

Walaupun kondisi sudah malam dan hujan sedang sangat deras-derasnya. Unga tak menyerah untuk menghampiri tenda demi tenda dan menjajakan kerupuk yang dibawanya.

Unga yang saat itu datang ke sebuah tenda warung makan terlihat keberatan dengan keranjang yang masih sangat penuh dengan kerupuk yang ia jajakan. Satu persatu orang yang datang untuk makan di tempat itu ditawarinya kerupuk yang ia bawa sambil berharap ada yang ingin membeli kerupuknya dan mendapatkan rezeki di malam itu.

Adik Unga masih berada pada usia yang sangat muda. Menurut keterangn Unga, ia pun masih bersekolah pada tingkat sekolah dasar dan duduk di kelas tiga.

Pada pagi hingga siang hari, Unga harus sekolah dan belajar seperti siswa lainnya. Tetapi sejak sore hingga malam hari menjadi waktu bekerja untuk Unga yang tidak sempat main seperti anak-anak sebayanya.

Setiap malam hari, Unga akan berjualan dari tenda ke tenda tepatnya saat tenda warung makan ramai dengan pengunjung pukul 18.00 – 21.00. Tak peduli hujan atau tidak, Unga akan berkeliaran membawa keranjang kerupuk yang penuh untuk ditawarkan kepada orang-orang yang sedang makan.

Unga yang kerap menjajakan kerupuknya dengan balutan baju tidur, kerudung dan sandal jepit seringkali masih belum mendapatkan seorang pun pembeli hingga malam hari. Tak ada salahnya untuk membantu kerupuk yang dibawa Unga jika suatu saat kamu bertemu dengannya. Membantu Unga agar bisa pulang lebih cepat dan cukup istirahat untuk bersekolah esok hari.

Related posts