Cerita Pelajar SD Kurban Kambing dari Hasil Menabung 4 Tahun

Berbagisemangat.com – Di hari Idul Adha kemarin terselip cerita seorang pelajar SD di Jember yang berkurban dari hasil uang tabungannya sendiri. Bocah tersebut berhasil membeli kambing kurban setelah menabung selama empat tahun. Bocah itu adalah Izzat Zivin Gati Ramadhan.

“Nabung sejak TK Nol Kecil. Sekarang sudah kelas 2 SD,” kata siswa SD Al Irsyad Jember ini, Rabu (22/8/2018).

Selama 4 tahun, Izzat menyisihkan uang sakunya untuk ditabung. Besarannya bervariasi, mulai Rp 500 hingga Rp 1000. Bahkan jika mendapat uang lebih dari nenek atau saudaranya, uang itu juga ditabung.

“Ditabung di celengan yang ada di rumah,” kata bocah yang tinggal di Jalan Letjen S. Parman IV, Jember ini.

Menurut bocah 8 tahun ini, awalnya dia menabung untuk membeli rumah. Namun sang ayah memberi ide bagaimana jika uang itu dibelikan kambing untuk kurban.

“Ya sudah buat beli kambing kurban saja. Biar bisa dipakai tunggangan di surga,” katanya polos.

Setelah menabung selama 4 tahun, uang Izzat terkumpul Rp 2 juta lebih. Uang tersebut sudah cukup untuk membeli seekor kambing.

Izzat berhasil membeli kambing setelah 4 tahun menabung
Izzat berhasil membeli kambing setelah 4 tahun menabung Foto: Yakub Mulyono

“Ada sisanya, disumbangkan ke tukang becak,” sambung Izzat.

Ayah Izzat, Agung Ganong Purwodinardi mengakui jiwa sosial sang anak memang sudah tampak sejak lama. Oleh karena itu, dia tidak kaget ketika Izzat mengikhlaskan uang yang ditabung selama 4 tahun untuk membeli hewan kurban.

“Dulu pernah saat mau ke TPA, dia tiba-tiba minta mampir ke minimarket dan beli sosis. Ternyata sosis itu dibagikan ke anak-anak TPA,” kenang Agung.

Kambing kurban yang dibeli Izzat diserahkan ke takmir masjid Klungkung, Lingkungan Mojan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang. Izzat juga ikut dalam penyerahan kambing kurban itu yang disalurkan melalui komunitas Gerebeg Sedekah.

“Lokasi penyerahannya jauh, tapi dia tetap mau ikut. Ingin melihat langsung katanya,” kata Agung.

Dia pun mengaku bangga memiliki putra dengan jiwa sosial tinggi. Apalagi sang anak juga bercita-cita suatu saat ingin berkurban sapi.

“Senang dan bangga, kepedulian sosialnya cukup tinggi. Katanya dia pingin berkurban sapi. Mungkin dia akan mulai nabung lagi,” pungkas Agung.

Related posts