Cleaning Service Ini Mendapat “Sebuah Amplop Putih” dari Para Mahasiswa. Begitu “Dibuka”, Dia Langsung Nangis!

Berbagisemangat.com – Di universitas Bristol, Inggris, ada seorang cleaning service bernama Herman Gordon yang disukai oleh para mahasiswa. Ia bukan hanya sudah menjaga kebersihan di sekolah itu selama 12 tahun, ia juga menjadi petugas kebersihan ‘favorit’ di universitas itu. Para mahasiswa senang dengan pembawaannya yang ramah dan lucu. Bahkan para mahasiswa menyebut Herman sebagai ‘lambang kebahagiaan’.

Mereka juga tahu bahwa Herman dan istrinya, Denise, berasal dari Jamaika. Semenjak tinggal di Inggris, Herman jarang pulang ke kampung halamannya karena harga tiket pesawat yang mahal. Herman sudah 4 tahun tidak pulang kampung dan bertemu dengan keluarganya. Ia pun sering mengungkapkan rasa rindunya akan kampung halaman di depan para murid.

Demi membantu Herman mewujudkan impiannya, sebanyak 230 mahasiswa menggalang dana dan mereka berhasil mengumpulkan sebanyak 1.500 poundsterling (sekitar 29 juta Rupiah) dalam 5 hari!

Ketika Herman menerima kejutan ini, dia pun tak sanggup menahan air matanya. Dia tak percaya para siswa mengingat perkataannya, bahkan menyiapkan sesuatu yang seperti ini untuknya.

“Tuhan memberkatimu… Saya berterima kasih atas semua yang kalian lakukan,” ujar Herman terbata-bata sambil mengusap air mata dengan sapu tangannya.

Akhirnya baru saja Herman pulang ke Jamaika. Selain mengunjungi keluarganya di ibu kota, Kingston, ia juga menghabiskan 2 malam di resort mewah di Montego Bay untuk merayakan wedding anniversary yang ke-23 bersama istrinya.

Herman dan Denise tidak hanya menikmati pemandangan indah di resort, tetapi juga menikmati layanan pijat dan makan malam romantis bersama.

Herman berterima kasih kepada para seluruh mahasiswa yang menggalang dana. “Semoga Tuhan memberkati kalian semua. Semua orang yang melihat saya keliru berpikir bahwa saya adalah miliarder.” Denise juga sangat berterima kasih untuk ini. Denise menambahkan, “Saya ingin berterima kasih kepada semua siswa di Universitas Bristol karena memberi saya dan Herman hadiah.”

Berikut Videonya :

Related posts