Berbagisemangat.com – Meski seringkali sakit-sakitan dan usianya sudah tak bisa dikatakan muda lagi, Mbah Mardiyem (70) tetap semangat bekerja.
Setiap pagi, Ia naik bus dari rumahnya, Depok, Kecamatan Kretek menuju Kantor Pemerintahan Kabupaten Bantul untuk menjajakan ikan goreng buatannya.
Jika tak habis, sesekali ia terpaksa harus berjalan kaki berkeliling ke desa-desa untuk menjajakan dagangan.
Kepada Tribunjogja.com, Mardiyem mengaku masih semangat bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan anak cucu di rumah.
“Yang penting halal, tidak mencuri, bekerja, mencari uang untuk membeli beras dan anak cucu, kalau mau sekolah, kasih uang,” kata Mardiyem, ramah.
Nafas Mardiyem sesekali tampak tersengal.
Karena ia harus berjalan kaki sepanjang lorong gedung pemerintahan dengan menggendong dagangannya.
Dagangan yang ia bawa sangat sederhana.
Hanya ada ikan gereh, udang goreng, dan kerupuk peyek yang dibungkus kedalam plastik.
Semua barang dagangan diletakkan diatas tampah bambu.
Ia berkeliling sepanjang hari.
“Berangkat dari rumah jam 07.00 WIB. Pulangnya tak tentu, kadang jam 15.00 WIB, kadang juga jam 16.00 WIB, sak telase (sehabisnya-red),” tutur Mbah Mardiyem.
Semua barang dagangan tersebut merupakan hasil olahan dirinya.
Ia mengaku membuat dan menggoreng sendiri kerupuk peyeknya.
Sedangkan ikan dan udang, ia dapatkan dari hasil tangkapan Simbah Kakung (suaminya).
Dalam sehari, Mbah Mardiyem mengaku hanya membawa barang dagangan secukupnya.
“Tak berani masak banyak, berat, dan takut nggak laku,” ungkapnya.
Tak Mau Merepotkan Anak
Menjalani bahtera rumah tangga dengan suaminya, Surip, Mbah Mardiyem dikaruniai delapan anak.
Sebagian sudah berkeluarga dan ada juga yang pergi merantau.
Meski di usia senja, bersama suaminya, ia mengaku terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dapur.
Ia tak mau menggantungkan hidup dan merepotkan anak-anaknya.
“Ndak mau merepotkan anak. Mereka sudah ada keluarganya,” ujar dia.
Selain tak mau merepotkan anak-anaknya, Mbah Mardiyem juga mengaku lebih senang bekerja, daripada hanya berdiam diri di rumah.
“Kalau ndak bekerja, nanti malah sakit,” tuturnya.