Berbagisemangat.com – Siang menyengat di jalur mudik selatan. Devan Asmasubrata menepikan sepedanya di Tanjakan Nagrog, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pria berusia 23 tahun tersebut beristirahat setelah seharian mengayuh sepeda untuk mudik dari Tangerang, Banten, menuju ke kampung halamannya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Perjalanannya berhenti sejenak untuk menjaga stamina lantaran berpuasa.
“Iya, mudik nya pakai sepeda. Pulang ke Tasik, dari Tangerang, ini sudah yang ke dua kalinya,” kata Devan kepada detikcom.
“Bohong kalau ada yang bilang ga capai. Capai sebenarnya, tapi saya menikmatinya. Karena sifatnya sambil liburan,” ujarnya.
![]() |
Lebih dari 300 kilometer Devan mengayuh sepeda rute Tangerang-Tasikmalaya. Butuh waktu dua hari tiga malam baginya tiba ke kampung halaman di Tasikmalaya. Dia berangkat dari Tangerang pada Jumat (8/6).
“Perjalanan sudah 80 persen, tinggal melewati Garut dan akan sampai di Tasikmalaya. Saya target sebelum tarawih sampai ke rumah,” ujar pria yang saat ini bekerja di salah satu minimarket di Tangerang.
Sebelum tiba di Nagreg, ia melewati daerah Karawang, Cikampek, Purwakarta, Bandung Barat, Cimahi dan Kabupaten Bandung. Beberapa kali dia istirahat di tepi jalan dan SPBU.
![]() |
Dua tas berada di belakang sepeda. Tas berisi pakaian dan peralatan sepeda. Dia juga membawa matras yang digunakannya sebagai alas selagi rehat.
Dia berujar kunci mudik naik sepeda yaitu kemauan dan fisik fit. “Punya kemauan, yang penting sabar, tahu kondisi fisik. Senanglah, yang jelas bisa menikmati perjalanan, dengan menaiki modal transportasi dan memberikan solusi untuk mengurangi polusi,” ucap Devan.