‘Dibunuh’ karena Nakal, Jasad Aisyah Disimpan di Kamar Selama 4 Bulan

Kasus kekerasan terhadap anak masih terus. Terbaru, Aisyah, seorang bocah perempuan berusia empat tahun asal Dusun Paponan, Kecamatan Bejen, Temanggung harus merenggut nyawa setelah dibawa ke dukun guna ‘mengobati’ kenakalannya.

Kisah ini berdasarkan cerita unggahan milik akun Facebook Eris Riswandi pada Senin (17/5). Pada awalnya, saat lebaran tiba budhe korban menanyakan keberadaan Aisyah kepada sang kakek. Sang kakek menjawab kalau Aisyah sudah sakit selama 4 bulan dan tidak pernah datang menemuinya.

Inilah yang membuat keluarga ini sepakat mendatangi rumah orang tua Aisyah untuk menemui bocah empat tahun itu. Namun saat sampai di sana, mereka dibuat kaget atas apa yang terjadi pada bocah tersebut.

Saat sampai di rumah orang tua Aisyah, alangkah kagetnya budhe dan kakek korban mengetahui bocah itu telah menjadi mayat. Bahkan, tubuhnya sudah menjadi kerangka dan hanya menyisakan tulang belulang.

Kejadian ini membuat mereka bertanya pada orang tua Aisyah. Sang ibu menerangkan kalau sang anak dalam masa perawatan setelah menjalani rukyah 4 bulan lalu. Dia harus menjalani rukyah karena nakal. Mengetahui hal tersebut, kakek dan budhe Aisyah langsung melaporkan peristiwa ini pada pihak polisi.

Setelah polisi melakukan pengecekan, diketahui pelaku rukyah adalah Haryono (56 tahun) dan Budiono (43 tahun). Mereka tak lain merupakan tetangga korban yang berprofesi sebagai dukun. Menurut keterangan mereka, Aisyah nakal karena kerasukan Genderuwo, lalu dia ditenggelamkan di bak mandi hingga meninggal dunia.

Setelah meninggal dunia, dua orang ini meminta orang tua Aisyah meletakkan korban di tempat tidur karena suatu saat dia akan bangun kembali. Karena kejadian ini, pihak kepolisian telah menghubungi inafis untuk selanjutnya korban dibawa ke RSU Temanggung untuk dilakukan autopsi.

Related posts