Belakangan ini beredar video protes soal bansos yang diterima oleh seorang nenek yang diketahui warga Kabupaten Garut. Pria tersebut bercerita bahwa nenek tersebut seharusnya menerima uang sebesar Rp600 ribu. Namun, saat menerima bansos justru hanya mendapatkan Rp200 ribu. Yayan menyebut uang bansos itu telah dipotong sebanyak Rp400 ribu.
Berbeda dengan keluarga yang satu ini yang tak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. Seperti Pak Totok yang alami Stroke dan Sang Istri yang mempunyai riwayat penyakit jantung, keduanya hidup serba pas-pasan. Semenjak Pak Totok keluar masuk rumah sakit karena liver, membuat beliau harus menjual rumah satu-satunya pada tahun 2010.
Saat ini Pak Totok dan Istrinya tinggal di sebuah Rumah Susun di daerah Triharjo, Wates, Kulonprogo. Mereka tak bisa membayar uang sewa sehingga di gratiskan oleh sang pemilik. Pak Totok tak bisa berjalan maupun bekerja sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, sang istri membuka warung kelontong di Rusun. Namun penghasilan tersebut tak cukup apabila Pak Totok harus ke Rumah Sakit untuk menjalani kontrol rutin.
Bila tidak ada bantuan dari pemerintah, Uluran tangan dari para Sahabat akan sangat bermanfaat bagi keluarga Pak Totok ini.
Bantu donasi dengan klik disini
View this post on Instagram
