Impian Mutmainah, Penyandang Disabilitas yang Hafal Alquran

Berbagisemangat.com – Mutmainah adalah penyandang disabilitas asal Dusun Tanah Anyar, Desa Alas Malang, Kecamatan Situbondo. Namun, di tengah keterbatasan fisik, dia mampu menghafal Alquran 30 juz atau disebut sebagai hafizah.

Senin, 7 Mei 2018, wajahnya tampak bersih. Apalagi, dipadu dengan jilbab warna putih. Senyum selalu mengembang dari wajah gadis usia 28 tahun tersebut. Bicaranya lancar dan apa adanya.

Ia menceritakan kalau dirinya tidak pernah mengenyam dunia pendidikan formal. Kemampuannya membaca hingga hafal Alquran atau menjadi hafizah karena belajar dari orang tuanya. “Orang tua yang mengajarkan sejak kecil,” ucapnya.

Kemampuan membaca dan menulis juga didapat secara autodidak. Selain bimbingan dari orang tua, dia terus mendalami kemampuan membaca dan menulisnya sendiri. “Kebetulan ada buku dari sepupu. Itu yang terus saya baca-baca,” katanya.

Anak sulung lima bersaudara dari pasangan Zainal Arifin dan Siti Munirah ini, bisa mengaji sejak usianya masih belum genap sepuluh tahun. Sejak itulah, dia mencoba menghafal surat demi surat di dalam Alquran. Karena kegigihannya, dia akhirnya hafal 30 juz.

“Mulai hafal ketika saya berusia sekitar 17 tahun,” ujarnya.

Kekurangan fisik yang dimilikinya tidak pernah membuat Mutmainah putus asa. Dia bahkan ingin belajar dan menuntut ilmu lebih banyak. “Saya sedang mencari, bagaimana saya bisa belajar, dan terus belajar,” katanya.

Sementara itu, dia mengaku cita-cita terbesarnya adalah bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Ibu dan bapaknya yang semakin tua, sudah tidak bisa bekerja lagi. “Itulah mimpi saya, bisa membahagiakan orang tua,” tuturnya.

Lantaran itulah, Mutmainah berkeinginan memiliki usaha sendiri. Misalnya punya warung atau tempat berjualan. Masalahnya, saat ini dia tidak memiliki modal untuk buka usaha. “Ingin memiliki kursi roda, dan sedikit usaha kecil-kecilan agar bisa mandiri,” sebut sang hafizah.

(Berbagisemangat.com – Jawapos)

Related posts