Iqbal Candra dan Sarah Tria Monita, Pasutri yang Membanggakan di Asian Games 20

Cabang pencak silat telah menyumbangkan delapan medali emas di ajang Asian Games 2018 dalam satu hari pada Senin (27/8/2018). Satu yang istimewa adalah dua medali emas itu datang dari pasangan suami dan istri, Iqbal Candra Pratama dan Sarah Tria Monita, yang baru saja menikah pada 23 Maret 2018 silam.

Iqbal, yang turun di nomor tarung putra kelas D 60-65 kg, berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pesilat asal Vietnam, Nguyen Ngoc Toan, dengan skor akhir 4-1. Sementara itu, Sarah turun di nomor tarung putri kelas C 55-60 kg menang 5-0 atas pesilat asal Laos, Vongphakdy Nong Oy.

Setelah Sarah berhasil memastikan medali ketujuh dari cabang pencak silat untuk Indonesia, Iqbal menyambutnya dan keduanya berpelukan hingga mengundang histeris para pendukung yang memadati Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Keduanya pantas untuk terharu. Baru saja menikah pada 23 Maret 2018 lalu, kini keduanya mengawinkan sepasang medali emas untuk Indonesia. Sarah pun mengungkapkan arti kemenangan yang telah mereka raih pada hari yang sama itu.

“Kemenangan ini sangat berarti untuk kami berdua karena semua usaha kami selama ini tidak sia-sia dengan berhasil memberikan yang terbaik,” ujar Sarah yang ditemani oleh Iqbal di sisinya.

Sementara bagi Iqbal, istilah berhasil mengawinkan dua medali emas bersama sang istri merupakan hasil dari doa dan keyakinan bahwa pernikahan akan membuat rezeki menjadi lebih baik.

“Rasanya sangat senang karena memang dari awal tujuan kami menikah adalah untuk memperlancar rezeki. Alhamdullilah setelah kami menikah, kami diberikan rezeki yang lancar,” ujar Iqbal.

Kini setelah meraih hasil maksimal di Asian Games 2018, Iqbal dan Sarah pun bisa tersenyum dan memulai membina rumah tangga yang bahagia berbekal prestasi mereka di level internasional.

Bulan Madu yang Tertunda

Sejak menikah pada Maret 2018, yang hanya lima bulan sebelum mereka beraksi di Asian Games 2018, Iqbal dan Sarah harus tetap mengikuti pelatnas pencak silat. Bahkan keduanya mengaku selama lima bulan itu tidak ada yang berbeda seperti atlet-atlet lain yang mengikuti pelatnas.

“Biasa saja seperti atlet lain. Aktivitas latihan tetap sendiri-sendiri. Sabtu dan Minggu baru jalan bareng dan kami belum sempat bulan madu,” ujar Sarah dengan tertawa.

Rencana bulan madu ternyata sudah sempat dibicarakan keduanya sejak menikah. Keduanya memang sepakat untuk mewujudkan keinginan itu setelah Asian Games 2018. Bonus dari pemerintah karena keberhasilan meraih medali emas rencananya akan mereka gunakan untuk itu.

Insyaallah sudah ada yang menjanjikan saya untuk ditraktir bulan madu di Bali,” ujar Sarah sembari tertawa dan menggandeng Iqbal yang tersenyum malu-malu.

Selain akan menggunakan bonus untuk berbulan madu, keduanya pun sudah memiliki tekad mulia untuk orang tua masing-masing dan mempersiapkan masa depan mereka yang lebih baik.

“Satu yang paling utama adalah untuk memberangkatkan orang tua ke tanah suci. Selain itu, rencananya untuk membuka usaha demi kelangsungan masa depan,” ujar Iqbal.

Related posts