Kisah Bocah Asal Bogor Selamat Dari Tsunami, Tergulung Karpet Di Tengah Ombak

Berbagisemangat.com – Faris Erlando alias Ando (9) merupakan salah satu bocah korban selamat dari bencana tsunami yang terjadi di Banten.

Sang ibu pun sangat bersyukur bisa kembali memeluk anaknya itu setelah bisa pulang ke rumahnya di Kampung Kelapa, RT 03/18, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Ando berhasil selamat bersama ayah serta kakaknya setelah tergulung tsunami dalam acara liburan karyawan RSUD Parakan Jakarta di Anyer, Banten.

Ia menceritakan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB malam.

Saat itu, Ando tengah asyik bermain ponsel di ruang tamu resort yang tengah disewa rombongannya bersama dua orang anggota rombongan lain.

Sedangkan kebanyakan rombongan yang lainnya termasuk sang kakak dan ayah tengah berkumpul di aula resort menghadiri acara yang digelar oleh panitia.

Ando menuturkan bahwa beberapa saat sebelum air laut menggulungnya, muncul angin yang cukup kencang.

“Ada angin kenceng, terus karpet terbang langsung ada air masuk, langsung mati lampu. Kebawa ombak, berusaha naik ke atas (permukaan air),” kata Ando kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/12/2018).

Seketika, Ando pun terombang-ambing oleh gulungan ombak hingga ponsel yang dia pegang hilang.

Ando mengaku bahwa bangunan ruang tamu tersebut langsung roboh namun ia lebih dulu hanyut terbawa ombak menjauhi bangunan tersebut.

“Pas kebawa ombak, langsung roboh rumahnya, tapi enggak ketimpa bangunan,” kata Ando.

Ando mengaku setelah berhasil ke permukaan air ia langsung mengikuti korban selamat lainnya.

Sang ayah, Nur Samsu (44) yang berada beberapa ratus meter dari ruang tamu, rupanya sempat melihat Ando digulung tsunami.

Ibu dari Ando, Sri Uning Haryati (43), menuturkan bahwa suaminya melihat Ando digulung ombak sambil tergulung oleh karpet ruang tamu.

“Kebawa ombak, kegulung karpet pula. Kayak lemper jadinya, dibungkus karper sama springbed. Bapaknya sempet menyaksikan seperti itu, dia cerita kemarin pas video call,” kata Sri.

Akibatnya, Ando hanya mengalami luka robekan kecil di sekujur tubuhnya ditambah beberapa luka lebam bekas benturan benda keras di kepala, punggung dan tangan.

“Mungkin keajaiban dari Allah kita gak tahu ya, saat terbanting kemana kemari sama ombak dai kebungkus karpet, secara nalar sih gak ini, tapi kuasa Allah. Makanya dia tidak punya luka yang terlalu bahaya,” ungkap Sri.

Sri menuturkan bahwa ayah dari Ando, Nur Samsu (44) dan kakaknya, Faisal Asami (14) juga berhasil selamat dari bencana tsunami Banten ini namun kini masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan Jakarta.

Related posts