Kisah Keluarga Scheunemann, Orang Jerman yang Fasih Berbahasa Jawa dan Tinggal di Indonesia

Berbagisemangat.com – Keluarga Scheunemann yang berasal dari Jerman ternyata fasih berbahasa Jawa. Mereka sebagai orang Jerman bisa fasih berbahasa Jawa karena keluarga Scheunemann sudah lama tinggal di Indonesia.

Meski memiliki keturunan Jerman murni, keluarga Scheunemann sudah beradaptasi dengan masyarakat sehingga mampu fasih berbahasa Jawa.

Salah satu anggota keluarga Scheunemann ini ternyata sudah tidak asing lagi di Tanah Air.

Dikutip dari Bolastylo.com pada Rabu (2/1/2019), Timo Scheunemann sempat menjadi pelatih timnas bola putri Indonesia pada 2009, melatih Persiba Balikpapan, dan Persema Malang.

Gambar terkait

Dikutip dari Grid.Id melalui unggahan video Youtube Trans7 Official pada Kamis (10/1/2019), mereka mengatakan ayahnya sudah tinggal di Indonesia sejak tahun 50-an.

Dalam video tersebut, keluarga Scheunemann menceritakan serba-serbi hidupnya di Indonesia setelah fasih berbahasa Jawa.

Rainer Scheunemann menjelaskan, dulu pernah dibilang seperti kera saat di angkutan umum.

“Dulu karena ada bulu, jadi dibilang seperti kera,” jelasnya.

“Dulu kalo di Jawa sering dibilang ‘ketek e ameh mudun sek’ (keranya mau turun dulu),” tambahnya.

Menurutnya hal tersebut diucapkan mungkin karena mereka iseng-iseng saja. Rainer menjelaskan bahwa sebenarnya orang Indonesia itu ramah dan baik-baik.

Hasil gambar untuk Keluarga Jerman Yang Fasih Berbahasa Jawa

Sementara itu kakaknya yang tertua, Sven Scheunemann mempunyai pengalaman yang berbeda.

“Waktu saya naik angkutan umum, ada ibu-ibu di depan ngomongin saya terus menerus dengan kata-kata yang ga bagus,” kata Sven.

“Saat saya mau turun, saya hanya bilang ‘nuwun sewu’ (permisi) bu, langsung mereka diam dan mukanya merah semua,” tambahnya.

Timo Scheunemann menjelaskan apabila mereka sedang baik maka akan dijawab baik, tapi kalau dirinya sedang kesal maka akan dijawab apa adanya.

“Waktu itu ada anak smp yang datang ke saya sudah beranikan diri ngomong inggris ke saya,” kata Timo.

“Dia tanya ‘mr where I go?’ maksudnya where are you going (mau kemana),” tambahnya.

“Saya jawab aja, ‘mboh kon’ (tidak tahu),” jelas Tino disambut tawa penonton.

Keluarga Scheunemann berkata mereka mampu fasih berbahasa Jawa karena orang tuanya membiasakan untuk beradaptasi dengan masyarakat sekitar.

Timo Scheunemann menjelaskan bahkan dia dan saudaranya sekolah di sekolah umum tidak di sekolah internasional.

Related posts