Kisah Tukang Cukur Rambut di Bogor yang Kerja Pakai Baju Hazmat

Hair stylist atau tukang cukur rambut ini jadi sorotan media asing karena aksinya bekerja memakai baju hazmat. Bagaimana kisahnya?

Aksi tukang cukur rambut bernama Herman Maulanasyah menarik perhatian media asing Reuters. Kisah Herman yang bekerja dengan memakai APD (Alat Pelindung Diri) seperti tenaga medis di rumah sakit ini dimuat Reuters baru-baru ini.

Dalam foto yang ditampilkan Reuters itu terlihat Herman memakai baju APD lengkap dengan masker gas, kacamata ski dan sarung tangan lateks. Dengan kostum lengkap itu, tukang cukur 40 tahun tersebut melayani konsumen yang datang ke salonnya di Bogor.

“Tolong jangan judge saya. Saya bukannya mau melucu atau tampil konyol, tapi ini cara saya menunjukkan apresiasi saya pada tenaga medis,” kata Herman pada Reuters.

Tukang cukur di Bogor kerja pakai baju hazmat.Tukang cukur di Bogor kerja pakai baju hazmat. Foto: Reuters/Willy

Herman sudah 15 tahun bekerja sebagai tukang cukur. Dia mulai memakai APD lengkap dengan aksesori pendukungnya sejak dua minggu belakangan.

Herman mengaku dia ingin mengurangi penyebaran virus corona yang hingga kini sudah ada lebih dari 4.000 kasus di Indonesia. Virus Corona ini juga banyak menelan korban jiwa tenaga medis.

Tukang cukur rambut itu mengaku penghasilannya menurun drastis semenjak ada kasus virus Corona di Indonesia. Sebelumnya dia bisa mendapatkan Rp 500 ribu sehari, kini hanya Rp 100 ribu.

Oleh karena itu dia melakukan berbagai cara agar konsumen dan dirinya tetap merasa nyaman untuk potong rambut. Herman sendiri selalu menyemprotkan cairan disinfektan pada baju pelindung yang dipakainya. Dia juga meminta pelanggan yang datang ke salonnya memakai hand sanitizer. Dan dia meminta konsumennya untuk menjaga jarak saat menunggu. Hanya boleh ada empat orang di dalam salonnya.

“Ini untuk melindungi diri karena saya memiliki keluarga, anak-anak dan istriku. Oleh karena itu saya harus memastikan keamanan diri saya saat bekerja karena saya tidak tahu apakah orang-orang yang datang ke sini terinfeksi atau tidak,” ujarnya.

Related posts