Kulon Progo Sulap Sampah Plastik Menjadi Bahan Pembuat Aspal

Berbagisemangat.com – Guna mengurangi volume sampah plastik yang ada di kotanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Jogjakarta akan mengubah sampah plastik jadi bahan campuran pembuat aspal.

Untuk merealisasikannya, Pemkab Kulon Progo kini mulai menggandeng sejumlah sekolah untuk membantu mengumpulkan sampah kantong kresek sebagai bahan bakunya.

Langkah mengumpulkan sampah plastik ini sendiri sudah mulai dilakukan siswa-siswi SMP Negeri 1 Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Sudah sejak 2 minggu belakangan, mereka mengumpulkan sampah plastik ke sekolahnya.

“Bagus untuk pengelolaan sampah ketimbang sampah plastiknya tak berguna di rumah mending dibawa ke sekolah,” kata Tiara, salah seorang siswa SMPN 1 Sentolo yang membawa sampah plastik dari rumahnya ke sekolah.

Kegiatan mengumpulkan sampah plastik yang dilakukan siswa-siswi ini atas imbauan Arif Prastowo, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo. Agus ingin semua pelajar di kabupaten Kulon Progo turut membantu pemerintah mengumpulkan sampah plastik, khususnya kantong kresek.

Berdasarkan hitungan DLH Kulon Progo, ada sebanyak 70.000 pelajar di Kulonprogo, mulai dari SD-SMA atau sederajat. Jika setiap hari semua pelajar itu membawa satu plastik kresek, diharapkan dalam sebulan ada dua juta lebih plastik kresek yang terkumpul.

“Ini juga pembelajaran kepada siswa sejak usia SD agar peduli kepada lingkungan untuk mengelola plastik secara benar. Tidak dibuang, tapi dibawa ke sekolah lalu kami ambil dan kami setorkan ke Bank Sampah,” terang Arif, di Kulon Progo, Jumat (21/9).

Imbauan pengumpulan sampah plastik ini mulai dilakukan ketika Kabupaten Kulon Pprogo mendapatkan proyek perbaikan jalan di wilayahnya. Pada saat bersamaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat punya inovasi mengubah plastik kresek menjadi bahan campuran aspal.

Berdasarkan hasil kajian Kemeterian PUPR, campuran plastik kresek bisa membuat aspal lebih kuat dan umurnya lebih panjang. Lebih lanjut dikatakan Arif, Kementerian PUPR meminta Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo menyediakan plastik kresek sebanyak 8,5 ton. Sampah plastik ini nantinya akan digunakan bahan campuran aspal yang bisa untuk membangun jalan sepanjang lima kilometer.

“Tawaran itu kami sambut positif karena sejalan dengn kebijakan pengurangan plastik kresek,” ungkapnya.

Related posts